Kali ini satu hari menjelang ramadhan 5 Juni dikenal dengan hari bumi internasional kami memperingatinya dengan merefresh kesadaran pentingnya bertanggung jawab khususnya aspek makanan yang kita makan jangan berlebihan dan bersisa.
Lalu ngapain yayasan sahabat lingkungan ini ada, tidak neko – neko dengan keribetan hidup di dunia yang sedemikian hingar bingar ini, mereka memiliki visi yang jelas . . .
Visi :
Manusia berkualitas adalah manusia yang memiliki kesadaran dalam seluruh perilakunya.
Merawat Bumi diawali dengan kesediaan.
Bergulirlah pelatihan demi pelatihan dari berbagai level usia juga profesi, tentunya kesadaran dan kesediaan harus disemai dan di tumbuhkan plus dirawat, jika kita tidak mendukungnya masa iya siich . . . kebangetan.
Dan penulis katakan mari kita selalu siap merawat bumi ini untuk diwariskan pada generasi mendatang, indah jika mewariskan yang utuh bukan yang hancur dan tidak berguna.
Bertanggung Jawab Terhadap Alam
Pagelaran anak bumi yang ditampilkan sederhana bersahaja dengan durasi sekitar 40 menitan intinya yang dikatakan pada khalayak oleh anak bumi tetap merawat alam ini dengan bertanggung jawab, secara mudah konsep yang disampaikan jaga :
- Udara ( dengan memasang kembang api itu bagian dari pengrusakan udara, apalagi asap rokok, membersihkannya mahal . . . )
- Bumi ( membuang sampah akibat yang sudah terasa di beberapa wilayah adalah banjir ; ketika mengungsi penderitaan demi penderitaan akan muncul pada semua orang khususnya anak – anak yang tidak berdosa )
- Air( beri jalan bagi air bangunan permukaan tanah berlaku dengan bijak jangan semua diplester, gunakan air sehemat mungkin )
- Laut ( menangkap ikan jangan dengan cara di bom . . . koq ikan di bom kasian )
- Sampah – dipilah pilah organik dan non organik
- Menjadi bola lampu yang terus berpijar di tengah gelap dunia
- Selalu berjuang melawan tiga musuh utama : malas, tidak peduli dan mengeluh
- Selalu membawa semangat berbagi, penghargaan dan tanggung jawab dimanapun berada