Bahkan bagi penulis dua tahun belakangan ini dengan bergabung pada komunitas blogger Bandung, banyak event penting juga menarik bila sesuai waktu maka layak hadir, dalam perjumpaan demi perjumpaan berbagai wawasan pasti akan di dapat dengan gratis dan bersahabat baik dari narasumber pilihan atau dari sesama blogger yang lebih senior.
Cinta Membaca Suka Menulis
Setelah dewasa penulis sempat beberapa kali menanyakan bahayanya membaca komik dan sejenisnya, memang Bapak dari tujuh putera dan puteri ini tidak pernah terbuka dan terus terang, menjawab pertanyaan puteri sulungnya yang sedikit selenge’ an.
Jawaban yang ia berikan adalah gerakan dinamis yang tak pernah henti membaca beribu kitab dan beribu naskah – naskah kuno juga termasuk pengetahuan populer dan beberapa ensiklopedi sejarah, terkesannya beliau kerasukan membaca dan kemudian menuliskannya dengan bahasa seorang guru inteletual, berat aroma teksbook cukup ringkih bagi otak lelet yang enggan menyusuri ruang – ruang perpustakaan tentu saja tanpa gambar atau ilustrasi . . .
Bagi penulis cukup melihat cover dan membaca judulnya kemudian membawanya kerumah seneng saja memiliki koleksi karya tulis sang Bapak berjejer diantara beberapa buku yang sempat di miliki.
Meskipun gaya bahasa tulisan Bapak terkesan teksbook akan tetapi karya beliau cukup berlimpah bisa dihimpun oleh almarhum suami tercinta pada link Bang wiki Akun Bapak menggunakan nama asli beliau Muchtar Adam,
tercatatlah pada blog Kompasiana bergabung 29 Nopember 2009 dengan 35 tulisan, blogwalking beliau lakukan hampir setiap hari dan posting status kapan beliau mau dan sempat maka akan muncul status dan picture tentang kegiatan – kegiatan hariannya.
Semangat menulis buku dan ngeblog di Kompasiana sesungguhnya terus membara, kendalanya sering lupa password saat ingat adakalanya Kompasiana muncul dengan kalimat internal error, bersabar saja menanti hingga pulih dan akhirnya lupa akan publish apa saat muncul dorongan ngeblog.
Penulis akhirnya terdorong juga ngeblog di Kompasiana setelah lama ngeblog di Multiply kemudian semua tulisan di MP hanyut entah tidak tahu kemana rimbanya, dorongan dari putera ke dua Dzulfikar Al’Ala diantaranya ia sempat ngobrol ringan ketika liburan di Bandung sesungguhnya ucapan – ucapannya lebih ditujukan pada adik – adiknya, “Mas Upi dengan ngeblog di Kompasiana memperoleh banyak keuntungan terutama bisa jalan – jalan ke beberapa tempat itu jika tulisan kita terpilih”.
Dzulfikar memang termasuk salah satu kompasianer yang aktif dan semangat hasilnya ia ketiban rezeki program terakhir yang sempat ia ikuti adalah kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015.
Maka akhirnyapun penulis bergabung di Kompasiana pada 27 Juli 2014 secara bertahap pelan tapi pasti akhirnya kendati baru 180 tulisan dengan tulisan bersifat gado – gado saja namun ada satu tulisan yang cukup fenomenal