Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teras Cikapundung yang Tengah Berbenah

20 April 2016   20:29 Diperbarui: 20 April 2016   20:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Balai Besar Wilayah Sungai Citarum pict : dokpribadi"][/caption]Udara kota Bandung hari ini cukup cerah dan bersahabat, sebetulnya tidak ada tanda – tanda akan hujan akan tetapi sebagai mana hari – hari kemarin simbol masa lalu sudah usang,  seperti  apa yang biasa dikatakan para sepuh kalau sudah bulan maret bermakna “ret” saatnya musim kering tiba kepercayaan seperti ini sudah tidak biasa dijadikan patokan,  bahkan mendungpun kadang tidak jadi hujan.

Rabu 20 April kami para Ibu – ibu sepuh ingin berkunjung menikmati Teras Cikapundung, dalam rangka jeda sejenak dari rutinitas para Emak yang sehari – hari tidak berkesudahan mengabdi menyelenggarakan kehidupan rumah tangga.

Teras Cikapundung merupakan  lembah atau bantaran yang terletak dipinggir sungai Cikapundung dan dikelola fihak Balai Besar Sungai Citarum, maka kita bisa melihat  huruf besar di tepi sungai dengan leter BBSC (Balai Besar Sungai Citarum).

Tidak terlalalu sulit menuju Teras Cikapundung, dari arah manapun patokannya adalah menuju Sabuga, dari wilayah ini bisa berjalan kaki menyusuri jalan Siliwangi maka pengunjung akan menemukan sungai yang saat ini tengah berbenah, bersolek mempercantik lokasi.

Masyarakat akan merasa senang dengan berbagai spot yang dirancang apik dan bersahabat,  saat menuju teras telah di bangun jembatan yang panjangnya sekitar 4 hingga 5 meter dengan tiang – tiang yang cukup kokoh dan aman berwarna merah.

[caption caption="Maket Teras Cikapuncung pict : dokpribadi"]

[/caption]

[caption caption="Saung dan kolam di sekitar Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]

[/caption]

Tebing yang menuju teras di bangun menjadi  undak – undakan atau tangga  kecil yang relatif aman bahkan jika tidak hujan spot ini akan sangat menarik untuk arena wefie dan selfi dengan aneka tumbuhan yang berwarna ungu, belang antara krem dan hijau dan tempat duduk yang berbagai model diantaranya batu – batu bundar, lesung dan kursi cantik.

Jika pengunjung telah menyebrang menuju teras ada beberapa saung yang dapat dimanfaatkan untuk duduk – duduk,  saat penulis sampai  saung – saung tersebut  telah terisi ada yang sekedar duduk , membawa bekal sengaja makan bersama bahkan ada sekelompok mahasiswa yang tengah membahas kegiatan kampus.

Sewajarnya masyarakat Bandung wajib bersyukur,  atas di bangunnya Teras Cikapundung ini disamping  lokasi ini gratis kecuali bayar parkiran motor disini juga ada arena ravting, pasti serunya.  Dan pengunjung akan menyaksikan  “cai seke”  yang mengalir kecil sangat jernih.

[caption caption="Tebing menuju Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]

[/caption] 

[caption caption="harga Ravting di Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]

[/caption]Air seke ini memang belum di setting seindah jika dirancang dengan dukungan dana,  ia mengalir ke bak darurat dengan gayung plastik kumuh memang jika saat shalat tiba cukup memadai untuk air wudhu namun penulis berfikir tampaknya kedepan air seke ini pasti akan dijaga bisa jadi pengunjung dapat minum instan tanpa bayar dari pengolah air seke warisan alam yang maha Rahman dan Rahim.

Warga Bandung di sekitar Teras Cikapundung bisa mengagendakan berkunjung kesini tanpa khawatir kehabisan baterai handphone karena di setiap lokasi taman bahkan di saungpun setiap sudut telah di setiakan colokan charge berkaki dua, keren khan . . . .

[caption caption="para Emak yang butuh piknik murah ke Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]

[/caption]

 

Teras Cikapundung, 

Rabu 20 April 2016 M / 12  Rajab 1437 H

Salam Air Mengalir

 

referensi dari SINI

 

BUKIT BINTANG DAN SISA KABUT MASA LALU

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun