[caption caption="Balai Besar Wilayah Sungai Citarum pict : dokpribadi"][/caption]Udara kota Bandung hari ini cukup cerah dan bersahabat, sebetulnya tidak ada tanda – tanda akan hujan akan tetapi sebagai mana hari – hari kemarin simbol masa lalu sudah usang, seperti apa yang biasa dikatakan para sepuh kalau sudah bulan maret bermakna “ret” saatnya musim kering tiba kepercayaan seperti ini sudah tidak biasa dijadikan patokan, bahkan mendungpun kadang tidak jadi hujan.
Rabu 20 April kami para Ibu – ibu sepuh ingin berkunjung menikmati Teras Cikapundung, dalam rangka jeda sejenak dari rutinitas para Emak yang sehari – hari tidak berkesudahan mengabdi menyelenggarakan kehidupan rumah tangga.
Teras Cikapundung merupakan lembah atau bantaran yang terletak dipinggir sungai Cikapundung dan dikelola fihak Balai Besar Sungai Citarum, maka kita bisa melihat huruf besar di tepi sungai dengan leter BBSC (Balai Besar Sungai Citarum).
Tidak terlalalu sulit menuju Teras Cikapundung, dari arah manapun patokannya adalah menuju Sabuga, dari wilayah ini bisa berjalan kaki menyusuri jalan Siliwangi maka pengunjung akan menemukan sungai yang saat ini tengah berbenah, bersolek mempercantik lokasi.
Masyarakat akan merasa senang dengan berbagai spot yang dirancang apik dan bersahabat, saat menuju teras telah di bangun jembatan yang panjangnya sekitar 4 hingga 5 meter dengan tiang – tiang yang cukup kokoh dan aman berwarna merah.
[caption caption="Maket Teras Cikapuncung pict : dokpribadi"]
[caption caption="Saung dan kolam di sekitar Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]
Tebing yang menuju teras di bangun menjadi undak – undakan atau tangga kecil yang relatif aman bahkan jika tidak hujan spot ini akan sangat menarik untuk arena wefie dan selfi dengan aneka tumbuhan yang berwarna ungu, belang antara krem dan hijau dan tempat duduk yang berbagai model diantaranya batu – batu bundar, lesung dan kursi cantik.
Jika pengunjung telah menyebrang menuju teras ada beberapa saung yang dapat dimanfaatkan untuk duduk – duduk, saat penulis sampai saung – saung tersebut telah terisi ada yang sekedar duduk , membawa bekal sengaja makan bersama bahkan ada sekelompok mahasiswa yang tengah membahas kegiatan kampus.
Sewajarnya masyarakat Bandung wajib bersyukur, atas di bangunnya Teras Cikapundung ini disamping lokasi ini gratis kecuali bayar parkiran motor disini juga ada arena ravting, pasti serunya. Dan pengunjung akan menyaksikan “cai seke” yang mengalir kecil sangat jernih.
[caption caption="Tebing menuju Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]
[caption caption="harga Ravting di Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]
Warga Bandung di sekitar Teras Cikapundung bisa mengagendakan berkunjung kesini tanpa khawatir kehabisan baterai handphone karena di setiap lokasi taman bahkan di saungpun setiap sudut telah di setiakan colokan charge berkaki dua, keren khan . . . .
[caption caption="para Emak yang butuh piknik murah ke Teras Cikapundung pict : dokpribadi"]
Teras Cikapundung,
Rabu 20 April 2016 M / 12 Rajab 1437 H
Salam Air Mengalir
referensi dari SINI
BUKIT BINTANG DAN SISA KABUT MASA LALU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H