Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kearifan Global Bernama Pendidikan Sebagai Penjaga Keselamatan Lingkungan

22 Januari 2016   21:40 Diperbarui: 23 Januari 2016   02:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-         Batu Hjau di NTB,

-         Tasikmalaya, dan Jampang di Jawa Barat,

-         Simao di Bengkulu, Logos di Riau,

-         Meulaboh di NAD.

Emas dan perak merupakan logam mulia yang berharga jual tinggi.

Subhanallah . . . .  Pak Jojon, ketika itu sekitar tahun antara 1975 – 1977 saat penulis masih duduk di SMP terkenang beliau selalu menanyakan letak – letak dimana ada timah, batu bara, minyak dan seterusnya dan kami satu persatu harus mengingat lokasi lokasi itu entah bermakna apa di benak guru sepuh ini.

Saat ini rasanya dari  ‘indoktrinasi’  Pak Jojon bahwa kami harus hafal dan mengetahui letaknya menggunakan peta buta ( akh . . . google map terlalu canggih namun membodohkan ),  sesungguhnya  beliau menitipkan pada murid – muridnya agar alam Indonesia dengan kandungan tambangnya yang berlimpah selalu dijaga, dan dijaga.

Entah dengan cara apa . . . .

‘Pamali’  Kalimat Sakti Karuhun Urang Sunda

Jika masyarakat di Jawa Barat kurun waktu tahun  enam puluhan dan tujuh puluhan seringkali jika melarang putera dan puterinya terkait  sesuatu larangan atau pantangan cukup menyampaikan  dengan kata ‘pamali’  kami di jaman itu mematuhinya tanpa komentar.

Untuk saat ini kata ‘pamali’  sudah usang tidak berlaku lagi dan hilang kecuali masih ampuh di wilayah Baduy Dalam Serang Banten dan Kampung Naga Tasikmalaya,  karena disana tatanan masyarakat di bangun dengan kearifan turun temurun.

Sehingga masyarakat Indonesia khususnya traveller,  dapat membuktikan kearifan lokal masyarakat yang menjaga keseimbangan alam dan lingkungan yang terpelihara dan terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun