Suaranya cukup merata utuh dan jelas hampir keseluruh ruangan guru Ilmu Bumi ini menyampaikan :
“Biji timah yang ditambang di Indonesia umumnya adalah jenis endapan timah aluvial yang sering disebut endapan timah sekunder atau timah placer.”
Andrea Herata, belum menuliskan kisah Ibu Muslimah ketika itu dan sama sekali pengetahuan tentang tambang timah kebanyakan dari masyarakat Indonesia hanya sebatas tempat saja : Belitung titik.
Lasykar Pelangi belum lahir, bahkan embrio – nyapun mungkin zero . . .
Pak Jojon, dengan kekuatan suara dan semangat seorang guru masa itu tampak terpancar keikhlasan dirinya melanjutkan bahasannya :
Gas Alam
Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak yang selanjutnya diekspor antara lain ke Jepang.
Minyak bumi cair yang sering disebut LPG ini terdiri atas propan dan butan, kendati sekarang LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas oleh masyarakat, ketika Pak Jojon menjelaskan masyarakat Indonesia saat itu masih menggunakan minyak tanah, atau kayu bakar.
Belum tren menggunakan LPG saat tahun tujuh puluhan.
Entah tahun berapa ya mulai menghilang minyak tanah, penulis ingat saat Wakil Presiden Yusuf Kalla periode pertama pemerintahan bersama Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dan minyak tanah sekarang selain sulit diperoleh kalaupun ada harganya cukup mahal.
Tambang Emas Dan Perak
Daerah penghasih emas dan perak di Indonesia yaitu :
- Tembagapura di Papua,