Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mewaspadai Menara Pandang di Tebing Kraton

10 Januari 2016   21:24 Diperbarui: 10 Januari 2016   21:54 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menara Pandang di Tebing Kraton Jan 2016 pict :dok.pribadi"][/caption]

Apa yang memikat dari Tebing Kraton sehingga masyarakat lokal dan luar daerah sedemikian antusias berkunjung kemari ?

Daya pesonanya adalah view yang langka, jejeran gunung gemunung dengan warna biru pekat, biru pupus, hijau, kelabu diselingi putih – putih awan dan transparannya warna kabut.

Akan teramat sulit dideskripsikan lewat kata – kata kecantikan alam diseputaran Desa Cimenyan ini sehingga untuk menceritakan kisah keelokan penting menangkap momen dengan cara berselfie dan berwefie ria.

Ahad 10 Januari 2016 dengan perasaan senang #Makhluk_Udik Bandung coret akan kembali mendaki sejatinya ingin mensuplai seluruh tubuh dengan oksigen super bersih dan menyehatkan ;

kami berlima, penulis dengan empat anak muda dari salah satu perguruan tinggi swasta Jakarta sejak jam 05.30 waktu Indonesia bagian barat bersiap menenteng ransel masing – masing dengan perbekalan penting, air minum, pisang, tahu goreng dan beberapa cemilan berbungkus, tidak mengada –ada seadanya yang ada dan bisa dibawa.

Bismillah . . .

[caption caption="Lubang dan Tangga Menara Pandang yang cukup riskan, pict : dok.pribadi"]

[/caption]

 

Menara Pandang Dan Keamanannya

Tampaknya momentum tahun 2016 M seakan – akan Tebing Kraton berbenah dan menambah sarana wisata sebagai salah satu daya tarik yaitu dengan satu Menara Pandang Mini semi permanen.

Tentu saja beberapa fungsi menara dapat dioptimalkan bagi mereka yang tidak memiliki kamera khusus yang bisa menangkap juga menjangkau sekeliling area pemandangan tampak sedemikian memukau.

Menara Pandang terdiri dari dua lantai dengan tangga yang sangat sempit dan terjal, berbahaya sekali rasanya bagi anak balita dan orang tua.

Bahkan menurut penghayatan pandangan melihat betapa sempitnya tangga kemudian jika saja para pemuda dan pemudi di atas menara berselfie atau wefie tidak mewaspai lubang tangga yang bolong melompong

Masya Allah . . . cukup beresiko !

Tidak dianjurkan anak – anak, Ibu dan Bapak yang telah sepuh, sedang penulis usia kepala 5 setengah ketika mencoba menaikinya cukuplah lutut menggigil.

Saat sampai diatas keseluruhan yang berada disana memang pemuda – pemudi remaja putera dan puteri, nyaris tidak ada anak – anak atau bahkan orang tua.

 

[caption caption="Tampak dari Menara Pandang kecantikan alam sekitar Tebing Kraton, pict : dok.pribadi"]

[/caption]

 

Ketentuan Menjaga Kebersihan

Para pemangku kebijakan dan disisi operasional adalah penjaga Tebing Kraton memang harus memikirkan kiat berkomunikasi dan mendidik pengunjung agar sadar pentingnya menjaga lingkungan sekitar Tebing Kraton, seperti yang penulis saksikan dengan geram . . .

Menara Pandang itu tampaknya dibangun baru – baru saja karena pada desember 2015   saat penulis terakhir kali berwisata Menara Pandang belum di bangun posisinya sekitar arah kesebelah Timur Tebing agak di puncak.

amphuuun ya masyarakat kita . . .

  • Sampah Kering

Dibeberapa sudut wilayah Tebing Kraton sepertinya pengunjung dengan sangat sembarangan membuang tissue, bungkus cemilan dan plastik – plastik transparan.

Kadang sebagai masyarakat awam, penulis merasa masyarakat apakah pemuda – pemudi, remaja, Ibu dan Bapak yang dengan semena – mena membuang sampah tanpa ada rasa berdosa.

  • Sampah plastik dan botol minuman

Botol minuman, betapa – betapa tidaklah perlu geleng – geleng kepala dengan perilaku yang sangat tidak bertanggung jawab dari para pengunjung ini di Tebing Kraton.

Di beberapa lokasi bergelatakan botol minuman sisa, memang sih jika dibandingkan bulan des 2015 yang lalu Tebing Kraton yang kini relatif lebih bersih dan terpelihara.

  • Puntung Rokok

Geram itu, ketika sampai di Menara Pandang sekeliling lantai penuh puntung rokok apa yang bisa penulis katakan kepada perokok yang merasakan nikmat individual.

Mungkinkan dibutuhkan khusus PERDA tentang pemelihara kebersihan dilingkungan Tebing Kraton dengan melarang para penikmat tembakau, tidak menghisap selama berada di wilayah wisata ?

Maybe yes dan maybe no . . . wach bisa ditimpukin hingga di maki – maki.

Kebijakan atas pemeliharaan lingkungan karena kecintaan pada alam memang harus di perketat.

Alangkah baiknya para pengunjung di saat masuk gerbang bayar ticket langsung oleh petugas diberikan beberapa pengarahan dan dibekali tas plastik khusus untuk menampung sampah individu.

Sehingga disamping menikmati keelokan view sekitar Tebing, jiwa kita nyaman atas kebersihannya, hati tenteram tidak terganggu oleh asap rokok yang dengan tanpa ijin lewat dihidung kita.

Haccchiii . . . .

 

Salam Sehat Lahir Bathin

 

Ciburial Indah,

Ahad 1 Rabi’ul Akhir 1437 H / 10 Januari 2016 M

 

Tulisan Terdahulu  : 

Alternatif Jalan Sehat Menuju Tebing Kraton

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun