Menara Pandang terdiri dari dua lantai dengan tangga yang sangat sempit dan terjal, berbahaya sekali rasanya bagi anak balita dan orang tua.
Bahkan menurut penghayatan pandangan melihat betapa sempitnya tangga kemudian jika saja para pemuda dan pemudi di atas menara berselfie atau wefie tidak mewaspai lubang tangga yang bolong melompong
Masya Allah . . . cukup beresiko !
Tidak dianjurkan anak – anak, Ibu dan Bapak yang telah sepuh, sedang penulis usia kepala 5 setengah ketika mencoba menaikinya cukuplah lutut menggigil.
Saat sampai diatas keseluruhan yang berada disana memang pemuda – pemudi remaja putera dan puteri, nyaris tidak ada anak – anak atau bahkan orang tua.
Â
[caption caption="Tampak dari Menara Pandang kecantikan alam sekitar Tebing Kraton, pict : dok.pribadi"]
Â
Ketentuan Menjaga Kebersihan
Para pemangku kebijakan dan disisi operasional adalah penjaga Tebing Kraton memang harus memikirkan kiat berkomunikasi dan mendidik pengunjung agar sadar pentingnya menjaga lingkungan sekitar Tebing Kraton, seperti yang penulis saksikan dengan geram . . .
Menara Pandang itu tampaknya dibangun baru – baru saja karena pada desember 2015  saat penulis terakhir kali berwisata Menara Pandang belum di bangun posisinya sekitar arah kesebelah Timur Tebing agak di puncak.