Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mushala Mal Gandaria City Membahagiakan Jamaah di #Kompasianival 2015

18 Desember 2015   08:59 Diperbarui: 18 Desember 2015   11:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati berteriak girang menyaksikan mushalla relatif asri, bersih dan berwibawa, tentu saja untuk penulis hal ini sangat surprise mengingat berbagai pengalaman khususnya di kota Bandung. Tidak saja di mall mewah bahkan di hotel – hotel kelas Internasional, posisi Mushalla nyaris bukan perhatian pengelola, empat hotel Internasional di Bandung yang sempat penulis lewati untuk sekedar beribadah rating nya nol koma nol persen bahkan mall – pun belum dan tidak memahami cara berfikir kurang “bermartabat” !

[caption caption="Saat emaknya shalat si kecil di sudut ruang pun khusus bergawai ( gadget ) ria, pic : dok.pribadi"]

[/caption]

Maka tidak lah heran jika penulis sangat mengapresiasi seluruh panitia dan jajaran admin atas pemilihan Gandaria City sebagai ajang #Kompasianival 2015 untuk hal yang satu ini.

Mungkin mushalla tidaklah jadi pertimbangan oleh panitia, akan tetapi penulis merasa hati membumbung tinggi ke awan dapat melaksanakan ibadah di tempat yang diposisikan dan di perhitungkan dengan sedemikian detail.

Mari kita rasakan bersama jika jamaah muslim dan muslimah dapat melaksanakan kewajibannya dengan tempat, seperti ini :

Yakin Mushalla Mall ini dipersiapkan dengan serius sebagai pelayanan optimal kepada jamaah atau pengunjung muslim yang datang ke Mall, kesungguhan itu terasa dari

  • Ukuran yang cukup representatif bagi pengunjung mall, khusus jamaah perempuan sekitar 50 jamaah dalam waktu yang serempak bisa shalat disini.
  • Pelayanan penjaga gate utama, ada loker terkunci dan dijaga dengan desai yang indah berwarna krem agak tua berkunci 
  • Interior Desain : 
  • Tampak Depan aura mengundang hadir di mushalla dengan pintu kaca yang full dan sebagian transparan berornamen sederhana terkesan mewah.  

[caption caption="Cermin - cermin ukuran jumbo , satu aspek membahagiakan kaum perempuan, pic : dok.pribadi"]

[/caption]

 

  • Masuk dan Keluar terasa sangat di perhitungkan, saat masuk jamaah langsung dapat menuju ruang bersuci ( wudhu ) lantai tidak licin berwarna abu – abu tua mendekati hitam dan menyatu tanpa hijab kaku dengan mushalla sebagai pembatas antara keduanya adalah berkoridor pendek. 
  • Koridor dimanfaatkan sebagai penyimpan rukuh / mukena / telekung, dengan rak dan hanger, desainnya demikian ramah dan bersahabat al Qur’an dipersiapkan juga disana. 
  • Saat keluar usai melaksanakan shalat para jamaah diarahkan ke pintu atau gerbang semi luas dan leluasa untuk keluar, tidak akan berdesak – desakan. 
  • Pencahayaan disetting terkesan romantic,   mungkin mendukung untuk kekhusyu’an beribadah.   Sebhanallah, jikapun ingin lebih terang stop kontak bisa kita optimalkan jika segera di butuhkan. 
  • Pendingin sangat mendukung di udara kota Jakarta yang cukup panas, bahkan jika jamaah selesai berbelanja ingin mencari keademan tampaknya di mushalla ini tempat yang paling bersahabat 
  • Hari pertama karena masih lengang belum ada jamaah mukena tampak berjejer rapih menggunakan henger tidak perlu khawatit peralatan ini terasa sangat dijaga kebersihannya plus harum. 
  • Cermin cermin rias yang besar di dua lokasi, satu di samping kanan koridor saat masuk satunya lagi di bagian area ketika jamaah menuju kea rah keluar . . . . meskipun agak mengganggu bagi jamaah yang selesai shalat dan hendak keluar, namun semua tampak saling bertoleransi

[caption caption="Ornamen - ornamen cantik diposisikan di beberapa lokasi dengan tampak sederhana terkesan mewah dan indah, pic : dok. pribadi"]

[/caption]

 

  • Ada colokan untuk charge handphone, hehehe . . .. di letakan agak jauh dan kurang aman namunjika emeregensi bisa kita melakukannya disini sampil mengawasi dengan cermat. 

Dan dimushalla ini para Ibu, Teteh dan Mbak sangat terjaga privasinya karena ada HIJAB – Pembatas . . . Dinding yang rapat dana man kendati hanya dirancang dari kain gordyn yang cukup tebal berwarna cream agak kecoklatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun