Pembangunan di sekitar Lembah semut dipimpin langsung oleh Nameul Waheet yang menganggap kurang penting beristirahat utamakan berkerja dan bekerja.
Nameul Waheet pada musim gugur memimpin kaumnya untuk menghimpun dan menyimpan sejenis biji rumput, ia merasa khawatir kaumnya akan punah jika stok makanan di gudang tidak dihitung secara akurat sehingga akan menimbulkan bencana kelaparan yang akan menanggung dosa pertanggung jawaban Nameul Waheet kelak.
Berkat sms massal semua kaum semut berbagai species bersiaga penuh dan menanti waktu itu bila tiba.
Berkat kecerdasan dan ilmu hikmah yang di kuasai Nabi Sulaiman, maka tidaklah tega seorang shaleh seperti dia memusnahkan makhluk Allah berjenis semut hitam di Lembah semut.
Kepada jenis semut saja sang Nabi cinta sehingga tidak berani mengusik kaum semut dengan melewati Lembah para semut bermukim, apalagi sesama jenis manusia.
Â
Salam FabeL
Ahad, 26 Muharam 1437 H / 8 November 2015 M
Â
Â
NB :