Demikianpun banyak sekolah muslim memperingatinya dengan berbagai ide dan kreatifitas, diantaranya juga yang cukup terpelihara adalah pawai obor setelah ba’da maghrib saat pergantian hari dan tahun tepat diakhir bulan Dzulhijjah.
Sesungguhnya apa yang sangat penting kita maknai bersama tentang pergantian tahun hijriah ini, pastinya adalah tentang hijrah Nabi Muhammad Saw yang menjadi tonggak di pancangkannya bulan hijriah dari Mekkah ke Madinah, dengan perasaan pilu sang Nabi melaksanakan perintahNya meninggalkan kampung halaman yang sangat beliau cintai.
Perubahan menjadi isue yang teramat relevan di bahas dari tahun ketahun terkait pergantian bulan hijriah, harapannya kita dapat memperkokoh menanamkan nilai – nilai kehidupan Nabi menjadi Reformasi Aqidah Akhlak dan apapun yang terkait dalam menapaki takdir makhluk manusia di alam dunia ini.
Â
Hal yang patut kita sama – sama maknai juga adalah sangat pentingnya umat menggunakan kalender hijriah sebagai kebutuhan harian dan bulanan terkait dengan peribadatannya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Â
Karena jika kita hafal bulan – bulan dan tanggal hijriah kemudian menggunakan tanggalnya maka dengan secara otomatis hal yang paling mendasar adalah melaksanakan shaum di tanggal 13, 14 dan 15 pertengahan bulan yang dikenal dengan shaum purnama, atau shaum putih dan populer juga dengan shaum yaumul bidh’
Shaum Yaumul Bidh merupakan ritual bulanan yang landasannya hadis Nabi dan sepakat seluruh ulama madzhab dengan dalil yang cukup kuat
intinya :
Bulan hijriah disebut juga bulan komariah sangat terkait dengan peribadatan yang dapat dilaksanakan secara signifikan sehingga menjadi penanda dan salah satu cara berkerabat dengan Allah.
Â