Penulis merenung berhari – hari dan berfikir mendalam bahwa disekian banyak ayat, Allah memberikan jaminan keamanan minimal dengan dua surat saja . . .
Kata Allah ini adalah negeri dan tempat yang aman DIA nyatakan :
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. . . . . “
- AlBaqarah (2) : 125
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdo’a : “Ya Allah . . . Ya Tuhanku Jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa . . . “
- AlBaqarah (2) : 126
Jaminan keamanan itu berulang kali kami buktikan dan jamaah yang berkesempatan hadir bertahun – tahun dari berbagai penjuru dunia tidak akan dapat memungkiri janji Nya.
Kenikmatan beribadah disekitar Ka’bah serta area Masjidil Haram dengan aroma semerbak yang menebar baik aroma parfum berlabel Hajar Aswad, ataupun yasmin ; bahkan seribu bunga . . . atau aroma semerbak alam Malakut menjadi semacam maghnit dan daya tarik juga daya pikat . . . bagi penulis secara pribadi dan pasti . . . bagi seluruh kaum muslimin yang telah merasakan kenyamanan berlama – lama melaksanakan paket demi paket thawaf, ruku dan sujud, yakin . . . akan jaminan Allah tentang  ‘keamanan’ itu, akan tetapi kali ini tahun 2015 . . .  ada pertanyaan besar yang tentu jawabannya perlu investigasi mendalam apa yang salah pada diri kita semua . . . sehingga musibah itu kembali terjadi khususnya di Masjidil Harom wilayah kenikmatan ibadah dan Mina menjadi tempat langganan pertumpahan darah.
Â
Bada Dzawal Waktu Yang Afdhal
Rangkaian prosesi haji secara general :
- Ihram
- Arafah
- Mudzdalifah
- Ifadhah – Masjidil Harom
- Mina
Bagi calon jama’ah haji, prosesi ihram dilakukan di miqat disesuaikan jurusan dan arah para jamaah dengan rangkaian Talbiyah.
Haji Arafah, wisuda Akbar seluruh jama’ah dimuka bumi berkumpul di Padang Arafah menghadiri acara pelantikan yang dalam salah satu hadis pelantikan dilakukan oleh para MalaikatNya dengan cara mereka turun ke langit dunia di mulai bada dzuhur hingga menjelang maghrib, seluruh jamaah wukuf ( berdiam diri ) dengan melaksanakan shalat dzuhur ashar jamak qashar, menyimak khutbah Arafah, dzikir membaca doa – doa pilihan memperbanyak istighfar atau melaksanakan tadarus Al Qur’an.
Mabit berhenti sejenak untuk melaksanakan salat mghrib dan isya jamak takhir mengumpulkan batu (kerikil, dengan bobot perkiraan kita dapat melemparkannya jarak antara 5 – 10m), jika nafar awal mengumpulkan ± 49 kerikil dengan rincian :
- Pada tanggal 10 Dzulhijjah butuh 7 kerikil pelaksanaan Jumrah Aqabah
- Pada tanggal 11 Dzulhijjah butuh 21 kerikil untuk jumrah Wustha ‘ula dan Aqabah
- Pada tanggal 12 Dzulhijjah butuh 21 kerikil untuk jumrah Wustha’ ‘Ula dan ‘Aqabah