Maka menjadikan kaleyo menjadi rendang membutuhkan keuletan dan kesabaran mengontrol api di tungku atau hawu ( bahasa Sunda ), sehingga jika tidak waspada bisa saja kaleyo menjadi gosong atau mungkin gagal menjadi rendang.
Alat yang digunakan di masa lalu memarut ( mengukur karambiel ) sebagaimana penulis uraikan, ya tidak ada lagi pilihan selain pemarut tradisional itu, setelah tahun 2000 an kembali penulis sempat menginjakkan kaki ke Minangkabau, hampir seluruh pasar, rumah tangga dan warung – warung makan menggunakan mesin pemarut yang lebih modern dan cepat tidak ribed bahkan rumah tangga kecil ada juga diantaranya atau blender husus yang bisa berfungsi sebagai parutan kelapa ukuran kecil.
Â
[caption caption="Randang Jengkol Restu Mande . . . huhuhu . . . . nendang rasa di lidah !"]
Â
Â
Â
RESTU MANDE PRODUK RENDANG
Dari proses pembuatan rendang urang Minang yang sedemikian rupa panjangnya dan membutuhkan waktu seharian penuh, tenaga yang terkuras meletihkan maka saat ini ada terobosan cerdas dan spektakuler dari Rumah Makan Padang Restu Mande, Rendang Kemasan Vakum dipelopori oleh Bapak Amril.
Membuat randang seperti urang Minang / Padang mengolah kuliner khas ini dengan bumbu produk olahan Restu Mande membuatnya tidak pakai susah, tidak pakai lama dan tidak pakai letih.
"Hidangan Padang Asli dari Dapur Sendiri"