Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

[KPK] Cara Membuat Abon Pindang Ikan Tongkol Versi Desa Prajekan

16 Agustus 2015   10:06 Diperbarui: 27 Mei 2016   15:11 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 

pic : dok, pribadi abon ikan pindang tongkol

INTAN  ROSMADEWI

ABON IKAN TONGKOL

BONDOWOSO  JAWA - TIMUR

Keramahan bangsa Indonesia sudah sejak lama menjadi pembicaraan banyak orang baik para tamu mancanegara atau bahkan media yang memberitakan pendapat tokoh yang sempat berkunjung tentang budaya ‘ramah’ yang sangat specifik.

Bentuk keramahan yang nyata tidak sekedar murah senyum ( asal bukan senyum – senyum sendiri sepanjang jalan . . . ! ) akan tetapi kita bisa merasakan dengan sangat jika mudik ke kampung halaman, tanah para leluhur tercinta, hampir semua keluarga besar berebut menjamu dengan cara dan hidangan apapun itu, sehingga jadwal undangan makan padat merayap dari mulai sarapan hingga makan malam.

Penulis mudik sejenak ke kampung halaman alm. suami tercinta di sebuah desa kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso pada rabu 12 – 14 agustus 2015 M, dengan tujuan utama ziarah ke makan mantan kekasih hati saat muda dahulu kala.

Saat ini bulan agustus disamping musim giling tebu Pabrik Gula peninggalan Belanda; juga hampir semua halaman rumah penduduk memiliki beberapa batang pohon mangga dengan jenis yang bermacam – macam, greget . . . menyaksikan juntaian buah mangga di setiap halaman.

pic : dok, pribadi hidangan sederhana nan nikmat

Setelah kembali dari ziarah wada’ ke makam alm penulis dengan salah seorang puteri kami mendapat undangan sarapan dari salah seorang kerabat yang rutin menjamu jika mudik ke Prajekan.

Hidangan yang disajikan khas desa sederhana namun cukup variatif, dan sangat nikmat disantap diantaranya : goreng tempe, tahu dan perkedel jagung, sambal dilengkapi rebusan lalapan oyong, labu plus terong. Ada juga tahu tempe yang di bumbu santan dilengkapi ikan kabben (mirip tongkol, tetapi entah nama populernya . . . ) dan taraaaa . . . mata melotot ada abon pindang ikan tonggol.

Usai sarapan kami bincang ringan ngalor ngidul menumpahkan kerinduan dan yang tidak di lewatkan menanyakan secara detail cara membuat abon ikan pindang tongkol, mungkin ya . . . bisa di coba juga jika ada kesempatan jenis ikan lainnya selain tongkol, ini lah catatannya.

 

pic : dok, pribadi hidangan sederhana nan nikmat

Bahan :

Pindang Tongkol ; ukuran dan beratnya tergantunglah.

Bumbu :

Garam, bawang putih, ketumbar, gula putih dan lombok (cabe merah) dan sedikit santan.

sedikit cuka juga irisan daun jeruk purut ( jika suka )

Cara Mengolah :

Pindang tongkol, tulang tulangnya disisihkan dengan cara di ulek pelan – pelan, jika sudah yakin tulang belulangnya bersih maka diulek hingga lembut bersama bumbu secara bertahap agar merata.

Bumbu dan ikan pindang tongkol yang telah tercampur sempurna di sangray (ini bahasa Sunda) dengan api pelan., untuk penambah rasa gurih masukkan santan kental secukupnya jangan terlalu banyak, cuka sedikit saja.

Jika telah jadi, campurkan bawang goreng dan irisan daun jeruk di mixing pelan – pelan menggunakan garpu.

Para Bunda, Emak – emak juga Ibu – ibu kreatif silahkan mencoba, mungkin hari ini dapat segera di praktekan daripada bengong misalnya menyambut tujuh belasan hanya nonton liputan Nagita lahiran, energi positifnya bisa dimanfaatkan untuk mengolah pindang jadi abon.

Salam Kuliner

Malang, Ahad 16 Agustus 2015 M / 30 Syawwal 1436 H   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun