Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Cawan Kitchen, Menyiapkan Coklat Berkualitas Bagi Penggemar Martabak

6 Agustus 2015   21:43 Diperbarui: 7 Agustus 2015   02:35 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NOSTALGIA COKLAT

Pengalaman masa kecil penulis, kisah tentang coklat sesungguhnya cukup menyedihkan juga khususnya terkait image bahwa coklat merusak gigi bisa bolong – bolong, karies dan mengganggu lambung sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.

Pernah ada seorang kawan berbaik hati membagi coklat istimewanya dari Belanda, pas mau masuk ke mulut waaach . . . ketauan my mother langsung serta merta coklat di tangan di tepiskan hingga jatuh . . . ketanah dan sisanya diambil di musnahkan.

Kejadian ini sekitar tahun 70’an, empat puluh lima tahun yang lalu dan melekat ingat juga kuat kadang muncul perasaan : “oo . . . ibunda sebegitunya dikau pada diriku” nangis Bombay !

Bersyukur saat ini, penulis setiap dapat rejeki lebih atau bepergian keluar daerah diusahakan membeli coklat khusus buat my mother, yang menurut beliau bahwa coklat menghilangkan rasa kurang nyaman di mulut dan menimbulkan rasa bahagia.

Telah terjadi perubahan berfikir yang sangat tajam dalam diri Ibunda, dimana saat tahun 70 ‘an dengan ektrim melarang putera / puterinya memakan coklat dan kini beliau sendiri penggemar coklat tanpa toleransi.

Dan coklatlah salah satu yang menjadi center focus bagi seluruh pengunjung saat kami masuk ke ruang dalam Cawan Kitchen letak bar pas di gerbang awal langsung mata menabrak aneka bungkus coklat bermerk . . . dalam hati berteriak : “dhuh . . . coklat . . . Masya Allah ; toblerone . . . shaffron . . . nuttela cadburry . . . ” untuk di Indonesia magh lumayan attuh ya merk itu teh sangat kakoncara . . .

Kakoncara rasanya . . .

Hm . . . kakoncara harganya . . . iya begitu dweh

Penulis hadir atas undangan dari komandan blogger Bandung Bang Aswi, sejak mata menatap coklat, maka coklat menusuk hati dan ingat ya . . . pesen yang ada coklat – coklatnya gettu . . . anehnya kami sepakat Kang Ali Muakhir ,

Bundanya Alif dan Fawwaz Ibrahim pesan Martabak Toblerone, Martabak Shaffron Martabak Nuttela breug aja hahahihihi ngebahas coklat.

picture : kiri atas ; kiri tengah ; kanan.  Martabak Toblerone pinjam dari Kang Ali Muakhir

CAWAN KITCHEN

Cawan Kitchen posisinya persis depan hotel Harris samping Martha Tilaar jalan Ciumbeuleit No 85 Bandung, suasana ruangan terbuka dominan warna putih dengan beberapa pilar – pilar tinggi menimbulkan efek ruangan ini western banget, kursi pengunjung relatif sederhana sekali . . . terkesan ringan dan rindang terbuat dari baja tipis seperti edisi produk enam puluhan klasik.

Suasana Cawan Kitchen sangat terbantu dengan aneka tanaman hijau khususnya sejenis sekulen yang sifatnya tidak perlu disiram tiap hari, kalau tidak keliru ingat sekulen juga termasuk saudara tumbuhan gurun yaitu kaktus, dan di beberapa dinding yang strategis akan tetapi tidak tampak ambisius untuk eksis terpampang quote – quote bernash . . . seperti :  

“It takes hands to build a house but only hearts can built a home”

Terkesan grafiti usil di sebuah dinding kuno . . . bagai awan indah dilangit luas.

ANEKA KANDUNGAN COKLAT

Perubahan sikap drastis dari Ibunda penulis, sepertinya pengaruh dari beberapa kandungan cokelat diantaranya dopamine dan Phenylethylamine sebagaimana diungkap disini :

Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga).

 

Sungguh keajaiban yang nyata, coklat menimbulkan suasana yang senang dan perbaikan suasana hati aphrodisiac satu kandungan yang membuat penikmatnya nyaman juga bahagia seakan tengah jatuh cinta, maka layak dikatakan bahwa coklat makanan para dewa . . . ( entah dewa apa ? )

Tidak hanya unsur senang, bahagia dan gembira, selain itu ada perasaan jagjag waringkas (bahasa Sunda) = sehat dan trengginas.

Hal tersebut ternyata coklat membuat yang meminum berasa segar dan melek, disebabkan dalam coklat ada kandungan theobromine dan kafein sebagai mana dituliskan disini

Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.

 

MARTABAK CAWAN KITCHEN

Berdasar paparan sepintas tentang manfaat coklat, khususnya untuk memunculkan perasaan senang, nyaman dan bahagia bahkan mungkin perasaan cinta nan membara maka cawan kitchen menyiapkan tiga macam martabak :

  1. Martabak Saffron
  2. Martabak Toblerone
  3. Martabak Nuttela

Jika saja ketiga martabak itu ada dihadapan anda dalam keadaan panas dan aroma yang menari – nari lincah, maka harum menggoda itu adalah perpaduan bahan pilihan mentega, susu, telur, gula dan keju demikian seperti wijsman membangun perasaan sangat berselera untuk menyantapnya.

Bentuk kulit membangun pori – pori sebagai stalagtit dan stalagnit alam antara pembuat yang sangat ahli memang beda, dan akhirnya dipotong – potong diatas talenan kayu, telah disiaplkan pisau, garpu plus tissue.

Bukan sekedar mengicip – icip satu gigitan, bahkan lagi dan lagi hingga menimbulkan efek psikologis yang aneh, ini kata Bung Wiki ( hehehehe . . .)   

Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.

Ketika para blogger Bandung akan beranjak pulang, waktu hampir menunjuk jam 20 an lebih setelah puas kongkow sambil menikmati aneka rasa martabak coklat spesial, minuman rasa yang sangat pariatif, nasi bumbu bali yang menghebohkan para blogger, semua jadi bahan perbincangan malam itu. Sejenak kami semua terpana dengan suasana hiruk pikuk di Cawan kitchen, aih . . . ada Ridwan Kamil dan keluarganya ; rupanya mereka menunggu sepi para pengunjung baru nyerbu.

Namanya bukan blogger jika tak berfoto ria, dengan gesit Neng Susanti Hara Jv mohon ijin pada keluarga agar Kang Emil bisa kami ajak foto bareng.

Salam Kuliner . . . !

Kamis, 06 Agustus 2015 M / 21 Syawwal 1436 H

Tanpa Sertifikasi

Semua makanan di Cawan Kitchen di jamin halal       

Cawan Kichen Dinner

Twitter: @CAWANKitchen

Facebook: CAWANKitchen

IG: CAWANKitchen

Alamat

Jl. Cimbeuleit No. 85

Bandung

Kisaran harga makanan: Rp.15.000-30.000,-  

Kisaran harga minuman: Rp. 10.000-15.000,-

picture head :

kiri dan kanan, bawah kiri, bawah tengah dan bawah kanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun