Menapaki takdir selangkah demi selangkah adalah lakon semua makhluk di muka bumi ini, tidak perlu lagi tawar menawar kepada pemilik alam dunia Allah SWT.
Saat Ramadhan telah berlalu, akhirnya semua mafhum dan berdo’a adalah salah satu perintah Nya yang kita coba mengistiqomahkannya.
Mari kita menapaki do’a perpisahan dengan bulan Ramadhan dan masuk ke satu Syawwal :
“Ya Allah . . . mohon jangan Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai shaum terakhir ku. Tapi jika ini adalah Ramadhan terakhirku, jadikan hamba sebagai yang engkau rahmati, jangan jadikan hamba terhalang dari ampunan dan maghfirah - Mu”. Amiin
Kesedihan berpisah dengan bulan Ramadhan, semoga saja tidak terbatas hanya dalam perasaan ; semoga spirit Ramadhan bisa kita pertahankan.
“Ya Allah . . . mohon jangan Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai shaum terakhir ku.
Luka yang terdalam adalah berpisah dengan mereka atau seseorang yang kita cintai, karena keindahan bersamanya, kenikmatan menghirup aroma kecintaan padanya.
Kecintaan kita semua sebagai hamba Allah pada bulan Ramadhan, banyak hal yang memotifasi diri khususnya beribadah khusyu’ kepada Allah. Spirit Ramadhan sebegitu menggelegak di hati dan langkah serta laku hamba – Nya yang taqwa.
Tidak ingin Ramadhan pergi, agar dapatlah hamba mempertahankan semangat ibadah, semangat tadarus, semangat shilah ar rahim, semangat menghindar dari bermacam – macam dosa.
Namun seperti Ramadhan tahun lalu kini ia pergi lagi, sehingga layak memanjatkan doa pada Nya agar tahun depan dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang mubarokan.
Dan mulailah hamba menginjak satu Syawwal 1436 H dengan doa Taqobbalallahu Minna Wa Minkum . . .
Hari – hari ini suasana Ied menjelang, dalam Al Qur’an Allah wahyukan pada hamb aNya :
Isa putera Maryam berdo’a :
Tapi jika ini adalah Ramadhan terakhirku,
jadikan hamba sebagai yang Engkau rahmati,
Allahu Akbar . . . .
Bahwa jika tahun ini sebagai Ramadhan terakhir, mohon pada Allah Yang Agung ; harapan hidup kita cuma tinggal lebih kurang 11 bulan lagi ( jangan terlalu optimis ! ) bahkan mungkin hanya beberapa detik lagi rahmat Allah, terjemahannya yang ringkas jika toh di wafatkan berdo’a kepada Nya khusnul khotimah.
Jangan jadikan hamba terhalang dari ampunan dan maghfirah – Mu.
Amiin
Ramadhan adalah bulan pengkaderan keluarga, masyarakat sekampung dan senegara, Allah mendisain setelah satu bulan penuh beribadah dengan pengkaderan peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Allah, maka di bulan Syawwal adalah bulan peningkatan ibadah, bisa kah ??
Semua kembali pada diri kita, usai melaksanakan Iedhul Fitri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H