Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ramadhan 1436 H Telah Pergi . . .

18 Juli 2015   16:33 Diperbarui: 18 Juli 2015   16:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menapaki takdir selangkah demi selangkah adalah lakon semua makhluk di muka bumi ini, tidak perlu lagi tawar menawar kepada pemilik alam dunia Allah SWT.

Saat Ramadhan telah berlalu, akhirnya semua mafhum dan berdo’a adalah salah satu perintah Nya yang kita coba mengistiqomahkannya.

Mari kita menapaki do’a perpisahan dengan bulan Ramadhan dan masuk ke satu Syawwal :  

“Ya Allah . . . mohon jangan Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai shaum terakhir ku. Tapi jika ini adalah Ramadhan terakhirku,   jadikan hamba sebagai yang engkau rahmati, jangan jadikan hamba terhalang dari ampunan dan maghfirah - Mu”.   Amiin

Kesedihan berpisah dengan bulan Ramadhan, semoga saja tidak terbatas hanya dalam perasaan ; semoga spirit Ramadhan bisa kita pertahankan.  

“Ya Allah . . . mohon jangan Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai shaum terakhir ku.  

Luka yang terdalam adalah berpisah dengan mereka atau seseorang yang kita cintai, karena keindahan bersamanya, kenikmatan menghirup aroma kecintaan padanya.

Kecintaan kita semua sebagai hamba Allah pada bulan Ramadhan, banyak hal yang memotifasi diri khususnya beribadah khusyu’ kepada Allah. Spirit Ramadhan sebegitu menggelegak di hati dan langkah serta laku hamba – Nya yang taqwa.

Tidak ingin Ramadhan pergi, agar dapatlah hamba mempertahankan semangat ibadah, semangat tadarus, semangat shilah ar rahim, semangat menghindar dari bermacam – macam dosa.

Namun seperti Ramadhan tahun lalu kini ia pergi lagi, sehingga layak memanjatkan doa pada Nya agar tahun depan dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang mubarokan.       

Dan mulailah hamba menginjak satu Syawwal 1436 H dengan doa Taqobbalallahu Minna Wa Minkum . . .

Satu Syawwal adalah Iedul Fitri, lebaran seluruh umat manusia yang melaksanakan shaum, lebaran mereka yang mencoba menahan haus, lapar dan nafsu dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Hari – hari ini suasana Ied menjelang, dalam Al Qur’an Allah   wahyukan pada hamb aNya :  

Isa putera Maryam   berdo’a :

“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau   ;   berilah kami rezeki dan Engkaulah Maha Pemberi rezeki Yang Paling Utama”. QS. Al Maidah (5) : 114

Tapi jika ini adalah Ramadhan terakhirku,  

jadikan hamba sebagai yang Engkau rahmati,    

Allahu Akbar . . . .

Bahwa jika tahun ini sebagai Ramadhan terakhir, mohon pada Allah Yang Agung ; harapan hidup kita cuma tinggal lebih kurang 11 bulan lagi ( jangan terlalu optimis ! ) bahkan mungkin hanya beberapa detik lagi rahmat Allah, terjemahannya yang ringkas jika toh di wafatkan berdo’a kepada Nya khusnul khotimah.

Jangan jadikan hamba terhalang dari ampunan dan maghfirah – Mu.

Amiin

Ramadhan adalah bulan pengkaderan keluarga, masyarakat sekampung dan senegara, Allah mendisain setelah satu bulan penuh beribadah dengan pengkaderan peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Allah, maka di bulan Syawwal adalah bulan peningkatan ibadah, bisa kah ??

Semua kembali pada diri kita, usai melaksanakan Iedhul Fitri

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun