Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersama Tim Kecil KBandung Mendaki 113 Tangga Membuka Jalur Alternatif Menuju Tebing Kraton,

6 Juli 2015   11:52 Diperbarui: 6 Juli 2015   12:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti melewati rumah hantu rombongan KBandung diam tanpa suara, hening tak bicara. ( pastinya batin berperang menahan antara ingin muntah dan ingin selamat segera, kenyataannya aroma limbah tak pernah kami kaji juga biar toh sudah berlalu . . )

Penulis tidak faham apakah kepala desa setempat mengerti atau karena hal itu sudah begitu terbiasa, sehingga penduduk membiarkan limbah dan kandangnya kotor tidak dipelihara, karena kenyataan ini sangat mungkin bisa di rubah jika penduduk diberi penerangan dan penjelasan tentang cara memelihara sapi yang sehat dan cara pengelolaan limbah sapi. Jangankan Cuma sepuluh atau dua puluh ekor sapi bahkan ribuanpun jika masyarakat di ajak untuk membudayakan tentang pentingnya kebersihan kandang sebagaimana beberapa peternakan yang jumlahnya bahkan ribuan kandangnya bisa bersih dan kering, kemudian limbah sapi atau domba diolah dengan teknologi tepat guna.

Satu artikel menarik dari Kang Benny tentang “Elpiji Naik Pesantren Ini Tak Masalah”

Penulis sangat berharap sekali agar Kepala Desa setempat bisa membina masyarakatnya dalam hal pengelaan limbah ternak ini, karena banyak keuntungan dan manfaat bagi petani peternak.

Keuntungan Pengolahan Limbah Sapi dan Domba di Ruang Lingkup Wilayah Tekra :

  1. Limbah diolah menjadi biogas, ini akan menghemat ekonomi keluarga karena gas tidak perlu beli lagi ke kota yang relatif jauh dari wilayah Tekra.
  2. Limbah diolah menghasilkan pupuk cair, yakin jika pemerintah setempat peduli dan turun tangan pupur cairpun akan bermanfaat mengurangi atau menghemat pembelian pupuk untuk lahan pertanian masyarakat sekitar Tekra yang sedemikian luas.
  3. Limbah diolah, aroma tidak sedap hilang polusi lingkungan teratasi. Sehingga jalur alternatif yang kami tempuh terbuka untuk dilewati, bahkan jika pengelolaan ternaknya lebih tercerahkan lagi kambing, domba dan sapi yang benar – benar sehat dan terpelihara akan menjadi poin objek wisata laennya di wilayah Tekra.

Pesona indah Tebing Kraton, paling banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk selfie atau wefie, apapun itu Tebing Kraton adalah asset kita semua selayaknya menjaga agar anak cucu bangsa yang akan datang bisa menyaksikan keindahan alam seputaran desa Ciharegeum. Pasanggrahan dan Baru Tunggul tanpa dirusak oleh kecerobohan penduduknya.

Sesuai perjanjian, Fajr Muchtar dengan salah seorang santri mengambil kendaraan yang di parkir di Desa Baru Tunggul, kami Bang Aswi, Mbak Wardah Fajri, Susanti Hara juga Euis menuruni Tebing Kraton menuju Warban dan kembali ke Pondok, untuk melanjutkan acara bersama Kang Pepih Nugraha, mengikuti Blogshop.

 

 

Program Munggahan KBandung telah dilaksanakan pada 6 – 7 juni 2015 di Pondok Pesantren Al Qur’an Babussalam, dengan dua acara, ba’da shubuh nyegat sang Mentari di Tebing Kraton, turun dari TekRa jam 10.00 – 12.00 blogshop dengan nara sumber Kang Pepih Nugraha yang kakoncara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun