Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Persiapan Do'a Satu Ramadhan 1436 H

17 Juni 2015   16:37 Diperbarui: 6 Juni 2016   09:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ampunilah segala kesalahanku,

Wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku,

Wahai pengampun orang – orang yang bersalah”**

      1.   Shaum Orang – orang yang sejati

Inti dari do’a pendek ini,  mohon kepada Allah agar pelaksanaan ibadah sebulan penuh, memiliki shaum yang berkualitas dan berbobot, tidak sekedar hanya melepas kewajiban sebagaimana kaidah shaum :  “menahan haus, lapar  dan seks  dari terbit fajar hingga terbenam matahari”.  

Tidak hanya sekedar itu tetapi shaumnya orang sejati menembus pada hal yang sangat hakiki.

       2.  Mohon kekuatan dari Nya agar tidak menjadi orang yang lalai, karena terlalu banyak tidur       

             khususnya di bulan Ramadhan

Pemilik otoritas jasad dan jiwa kita hanya Allah, maka disaat bulan ramadhan ada semacam perubahan jadwal makan, maka secara jasad akan terjadi perubahan pola dalam tubuh hamba – Nya ; lesu, ngantuk dan sejenisnya akan menjadi kendala dan tantangan tersendiri, maka penting mohon pada pemilik jiwa ini untuk diberi kekuatan sehingga tujuan shaum bisa kita raih.

        3.    Mohon ampunan kepada – Nya agar segala dosa dan kesalahan kita di ampuni Nya.

Anak usia balita, adalah makhluk suci yang belum baligh dan kita mafhum akan hal ini.  Maka perlu kita renungkan bersama seorang balita yang berbuat kesalahan apapun, semisal merusak tanaman, mencoret – coret dinding yang baru di cat ( Ayah dan Bunda tentu kesal . . . ) karena mereka makhluk suci, maka Ayah dan Bunda tidak memarahinya, berusaha memaafkan dan memberikan penjelasan pada si kecil agar tidak mengulanginya, sehingga si kecil bebas dari kemarahan dan jauh dari hukuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun