Kemudian saya juga bertemu dengan Mgr. Robertus Rubiyatmoko, uskup dari Keuskupan Agung Semarang.Â
Meskipun beliau tidak mengenal saya siapa, namun rasanya cukup senang bertemu dengan beliau.
Memaknai Imam, Persaudaraan, dan Bela Rasa
Kunjungan Bapa Paus Fransiskus bertema Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. Hal ini tentunya seturut dengan nilai hidup yang dianut dan diajarkan oleh paus sendiri.
Dari iman yang sejati muncullah persaudaraan antar sesama. Begitu juga dengan adanya persaudaraan, maka muncullah bela rasa pada diri kita.
Agenda Bapa Paus di tanggal 05 September ialah berkunjung ke Masjid Istiqlal dan ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Menteng.
Kunjungan Bapa Paus ke Majid Istiqlal merupakan momentum yang berarti untuk memperkuat dialog antaragama.Â
Dalam kunjungan ini tampak Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kepala Paus Fransiskus. Â
Sementara itu, Paus Fransiskus membalasnya dengan mencium tangan Nasaruddin Umar.
Dapat dilihat dari momentum tersebut, terdapat nilai persaudaraan yang harus kita teladani.Â
Bahwa persaudaraan janganlah hanya dengan sesama yang beragama saja, melainkan dengan lintas agama kita perlu menjunjung nilai persaudaraan.