Mohon tunggu...
rosita febrianti
rosita febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Transparansi dan Akuntabilitas Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Good Governance di Kota Semarang

25 Juni 2024   11:43 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://semarangkota.go.id/

Kedua, pemerintah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan melalui pertemuan-pertemuan dan diskusi yang terbuka. Ketiga, pemerintah dapat meningkatkan akuntabilitas dengan memberikan laporan yang jelas dan akurat tentang penggunaan sumber daya dan keputusan yang diambil.

Dengan demikian kedua poin penting yang sudah dijelaskan diatas ,sangat penting dalam pelayanan publik unruk mencapai good governance di Kota Semarang. Dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, pemerintah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya.

Dalam penulisan artikel ini berfokus terhadap bagaimana pencapaian yang di dapat dengan  penerapan Akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan Publik di Kota semarang,dan perbandingan kinerja birokrasi antara kabupaten/kota Semarang dan Kabupaten/kota Banyumas

A. Strategi Semarang dalam menerapkan akuntabilitas dan transparansi untuk mencapai good governance

Semarang, sebagai kota di Indonesia, telah berupaya dalam menerapkan akuntabilitas dan transparansi untuk mencapai good governance. Berikut adalah beberapa contoh dan strategi yang telah dilakukan:

  • Transparansi Informasi: Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan transparansi informasi dengan memberikan akses yang jelas terhadap informasi mengenai prosedur, pemanfaatan biaya, dan akuntabilitas tindakan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat memahami dan berpartisipasi dalam proses kepentingan publik (Iswahyudi et al., 2016).
  • Akuntabilitas : Penerapan akuntabilitas di Kota Semarang dilakukan dengan memaksimalkan kinerja dan peran setiap individu, sehingga seluruh tindakan dalam kegiatan berlangsung secara efektif dan efisien. Akuntabilitas ini juga memastikan bahwa pemerintah dan lembaga publik dapat bertanggungjawab atas tindakan dan keputusan masyarakat yang mereka layani.
  • Partisipasi Masyarakat: Pemerintah Kota Semarang juga melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan kejelasan akses informasi dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses untuk kepentingan umum. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata masyarakat.
  • Pengelolaan dan akuntansi anggaran: Pemerintah Kota Semarang telah berupaya meningkatkan pengelolaan dan akuntansi anggaran dengan memulai upaya untuk menjamin transparansi informasi kepada masyarakat tentang APBN. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memahami dan mengendalikan akuntansi dan pengelolaan anggaran.
  • Peraturan Perundang-undangan: Pemerintah Kota Semarang juga telah melakukan upaya untuk memperkuat penegakan peraturan perundang-undangan yang ada, seperti UU Keterbukaan Informasi Publik, untuk memastikan bahwa pemerintah dan organisasi pekerjaan umum memiliki tingkat transparansi dan akuntabilitas yang tinggi (Yusuf Maolani et al., 2023).

B. Pencapaian dan Dampak Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi di Kota Semarang

  • Peningkatan Kepercayaan Masyarakat

Dengan adanya inisiatif e-government dan sistem pengaduan online, masyarakat Kota Semarang dapat dengan mudah mengakses informasi publik dan menyampaikan keluhan/aspirasi. Hal ini berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kota dalam menjalankan tugasnya.

  • Perbaikan Kualitas Pelayanan Publik

Penerapan prinsip akuntabilitas mendorong pemerintah Kota Semarang untuk selalu bertanggung jawab atas kinerjanya. Publikasi anggaran daerah secara terbuka juga memastikan penggunaan dana publik sesuai prioritas dan kebutuhan masyarakat. Hasil survei kepuasan masyarakat menunjukkan peningkatan kepuasan terhadap kualitas pelayanan publik di Kota Semarang.

  • Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya

Transparansi anggaran mendorong penggunaan sumber daya secara lebih efisien dan sesuai kebutuhan. Penerapan e-government juga memangkas birokrasi dan mempercepat proses layanan publik

Pemerintah Kota Semarang telah meraih beberapa penghargaan dalam bidang akuntabilitas, antara lain:

  • Penghargaan Akuntabilitas dan Transparansi Publik : Pemerintah Kota Semarang telah menerima penghargaan dari Sindo Weekly untuk kinerja yang baik dalam hal akuntabilitas dan transparansi publik (dev_yandip, 2017).
  • Penghargaan TPID Jawa Tengah dan Bank Indonesia : Pemerintah Kota Semarang telah menerima penghargaan dari TPID Jawa tengah dan BI (Bank Indonesia) untuk program 'Pak Rahman' yang berfokus pada pasar murah dan akses bahan pangan yang terjangkau masyarakat, serta menekan angka inflasi.
  • Penghargaan sebagai Bunda QRIS : Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, telah diberi penghargaan sebagai Bunda QRIS oleh Bank Indonesia karena komitmen dan konsistensi dalam mengenalkan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran.

C. Perbandingan penerapan transparansi dan akuntabilitas di Kota Semarang dan Kabupaten Banyumas

Di kota Semarang dan Banyumas, penerapan kedua konsep ini dapat dibandingkan untuk menentukan mana yang lebih baik dan efektif.

  • Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun