Mohon tunggu...
Rosita
Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman

18 Januari 2025   16:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Daniel Goleman adalah seorang psikolog yang memperkenalkan konsep kecerdasan emosional (Emotional Intelligence atau EI) sebagai faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan individu dalam kehidupan pribadi dan profesional. Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi dengan cara yang positif dan konstruktif. 

Ada lima komponen utama kecerdasan emosional menurut Goleman:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta dampaknya terhadap pikiran dan perilaku.

Contoh : Menyadari ketika merasa cemas atau marah dan memahami penyebab perasaan tersebut.

2. Pengelolaan Diri (Self-Regulation)

Kemampuan untuk mengelola dan mengendalikan emosi diri sendiri, terutama dalam situasi yang menekan.

Contoh: Mengendalikan dorongan untuk bereaksi secara impulsif dan mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti melalui teknik relaksasi.

3. Motivasi Diri (Self-Motivation)

Kemampuan untuk tetap termotivasi dan fokus pada tujuan jangka panjang, bahkan saat menghadapi tantangan dan hambatan.

Contoh : Tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan dan memiliki dorongan untuk mencapai prestasi tinggi.

4. Empati (Empathy)

Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain serta memberikan respons yang tepat terhadap emosi mereka.

Contoh : Menunjukkan kepedulian terhadap teman yang sedang sedih dan mencoba membantu mereka merasa lebih baik dengan mendengarkan dan menawarkan dukungan.

5. Keterampilan Sosial (Social Skills)

Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan membangun hubungan yang positif.

Contoh : Mampu bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif, dan membangun jaringan sosial yang kuat.

Teori ini memberikan wawasan tentang bagaimana kemampuan untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan dapat berdampak besar pada keberhasilan dan kesejahteraan individu. Dengan mengembangkan kecerdasan emosional, individu dapat mencapai kinerja yang lebih baik, hubungan yang lebih sehat, dan kesehatan mental yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun