Mohon tunggu...
Fransiska Rosilawati
Fransiska Rosilawati Mohon Tunggu... -

Pekerja Pranata Humas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Campak dan Gizi Buruk di Papua, Perlunya Layanan Kesehatan Proaktif dan Sarana Informasi Darurat

3 Februari 2018   09:59 Diperbarui: 3 Februari 2018   10:20 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lebih dari itu semua, demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tentunya kitapun perlu ikut merasakan betapa masih belum meratanya layanan kesehatan terutama bagi saudara-saudara kita yang berada di Papua, khususnya di pedalaman atau daerah yang sulit terjangkau agar kebutuhan dasarnya terpenuhi.

Masih pula sering ditemui manakala suatu peristiwa yang banyak membawa korban terjadi disusul kemudian reaksi dilakukan oleh berbagai pihak untuk menolong/membantu para korban, seperti kasus campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat yang telah merenggut nyawa anak-anak bangsa disana.

Kasus demikian seharusnya tidak perlu terjadi jika pencegahan awal dilakukan. Tersedianya layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau warga setempat termasuk imunisasi sejak bayi lahir hingga layanan kesehatan umum menjadi layak diperhitungkan. Misalnya saja dengan menambah pusat-pusat layanan dan jika memungkinkan penambahan Puskesmas Keliling di titik-titik strategis sebagai langkah preventif terhadap menjalarnya gangguan kesehatan masyarakat setempat.

Mitigasi bencana kesehatan menjadi hal penting. Di samping perlunya sosialisasi hidup sehat melalui komunikasi kelompok pada distrik-distrik maupun melalui kelompok adat sebagai pencegahan awal sehingga diharapkan dalan jangka waktu panjang dapat meminimalisir kejadian luar biasa seperti kasus di Asmat tersebut.

Sejalan dengan itu, untuk menunjang kelancaran aktivitas layanan dasar bagi masyarakat di Papua pada umumnya juga diperlukan fasilitasi di bidang komunikasi dan informasi. Hal ini perlu dan penting karena letak geografis di sebagian besar wilayah Papua sulit dijangkau secara fisik -- sehingga kehadiran sarana komunikasi dengan penyediaan peralatan yang tidak perlu harus canggih (yang terpenting terjalin pertukaran informasi) sehingga terbangun konektivitas antar pihak yang berkepentingan.

Membangun sistem komunikasi semisal memperkuat kehadiran radio komunitas, radio antar penduduk, atau tersedianya sarana komunikasi lainnya yang sesuai dengan situasi kondisi setempat tentu akan banyak membantu bilamana terjadi peristiwa urgent, misalnya bencana alam, termasuk perlunya sarana penyampaian informasi darurat seperti kasus campak dan gizi buruk jangan sampai merenggut banyak korban karena terlambat untuk menanganinya (Fransiska Rosilawati).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun