Tidak lebih dari itu semua, demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tentunya kitapun perlu ikut merasakan betapa masih belum meratanya layanan kesehatan terutama bagi saudara-saudara kita yang berada di Papua, khususnya di pedalaman atau daerah yang sulit terjangkau agar kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Masih pula sering ditemui manakala suatu peristiwa yang banyak membawa korban terjadi disusul kemudian reaksi dilakukan oleh berbagai pihak untuk menolong/membantu para korban, seperti kasus campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat yang telah merenggut nyawa anak-anak bangsa disana.
Kasus demikian seharusnya tidak perlu terjadi jika pencegahan awal dilakukan. Tersedianya layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau warga setempat termasuk imunisasi sejak bayi lahir hingga layanan kesehatan umum menjadi layak diperhitungkan. Misalnya saja dengan menambah pusat-pusat layanan dan jika memungkinkan penambahan Puskesmas Keliling di titik-titik strategis sebagai langkah preventif terhadap menjalarnya gangguan kesehatan masyarakat setempat.
Mitigasi bencana kesehatan menjadi hal penting. Di samping perlunya sosialisasi hidup sehat melalui komunikasi kelompok pada distrik-distrik maupun melalui kelompok adat sebagai pencegahan awal sehingga diharapkan dalan jangka waktu panjang dapat meminimalisir kejadian luar biasa seperti kasus di Asmat tersebut.
Sejalan dengan itu, untuk menunjang kelancaran aktivitas layanan dasar bagi masyarakat di Papua pada umumnya juga diperlukan fasilitasi di bidang komunikasi dan informasi. Hal ini perlu dan penting karena letak geografis di sebagian besar wilayah Papua sulit dijangkau secara fisik -- sehingga kehadiran sarana komunikasi dengan penyediaan peralatan yang tidak perlu harus canggih (yang terpenting terjalin pertukaran informasi) sehingga terbangun konektivitas antar pihak yang berkepentingan.
Membangun sistem komunikasi semisal memperkuat kehadiran radio komunitas, radio antar penduduk, atau tersedianya sarana komunikasi lainnya yang sesuai dengan situasi kondisi setempat tentu akan banyak membantu bilamana terjadi peristiwa urgent, misalnya bencana alam, termasuk perlunya sarana penyampaian informasi darurat seperti kasus campak dan gizi buruk jangan sampai merenggut banyak korban karena terlambat untuk menanganinya (Fransiska Rosilawati).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI