Pentingnya memperhatikan rubrik Surat Pembaca di surat kabar sebagai bahan untuk merespons opini publik, termasuk kritik yang ditujukan kepada organisasi/lembaga. Munculnya tanggapan berupa kritik jika tidak dikelola/dimenej secara proporsional dan dilakukan oleh bagian kehumasan - bisa jadi akan berdampak lebih luas, bahkan bisa menurunkan pencitraan organisasi/lembaga.
Dalam perkataan lain, memperhatiakn rubrik Surat Pembaca di surat kabar sama halnya secara langsung maupun tidak langsung berarti pula telah terbangun hubungan dengan media. Perlunya membangun hubungan dengan media dapat pula diartikan sebagai upaya untuk bekerjasama dalam memenuhi kepentingan sehingga tercipta simbiose mutualisme.
Disamping itu, betapa pentingnya memperhatikan topik-topik tertentu berkait bidang kerja organisasi/perusahaan melalui Surat Pembaca juga untuk memperoleh umpan balik (feedback) dari khalayak/masyarakat luas.
Informasi yang berasal dari rubrik Surat Pembaca bisa untuk melengkapi data bagi pimpinan lembaga/ organisasi terutama untuk keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga atau perusahaan. Dan itu semua untuk mewujudkan hubungan eksternal yang baik dan berkelanjutan yang dilandasi rasa saling percaya, saling menghormati antara pihak organisasi/lembaga dengan publiknya. (Fransiska Rosilawati).
Bahan Bacaan:
Gunadi, YS. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Matono, Joko. 2010. Makalah Hasil Penelitian Analisis Isi Media di Yogyakarta.
Effendy, Onong Uchjana. 1997. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya Bandung (Cetakan kesepuluh).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H