Pemerintah Saudi memiliki kewenangan sepenuhnya untuk memutuskan, apakah haji 2021 akan dibuka untuk warga negara asing atau tidak. Di masa pandemi sekarang ini, perkembangan kasus baru terkonfirmasi positif masih terjadi peningkatan dalam sebulan terakhir.
Selain itu, rencananya Saudi akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei mendatang. Namun lagi-lagi, Indonesia termasuk dari 20 negara yang dilarang masuk ke Saudi.
Melihat tayangan langsung kondisi Masjidil Haram, aktivitas thawaf jemaah umrah lebih leluasa dibanding musim umrah tahun 2020 lalu. Terlihat tetap diberlakukan physical distancing antar jemaah, tapi lebih rapat. Bahkan kerumunan sesekali terjadi di salah satu sudut Kabah.
Kesiapan Pemerintah Indonesia
Meski di tengah Pandemi Covid-19, Kemenag terus menyiapkan sejumlah langkah persiapan.
Tujuh bulan siklus persiapan penyelenggaraan ibadah haji, wajarnya sudah berjalan sejak Desember tahun lalu. Itulah tahap awal pembahasan biaya haji bersama DPR. Tahap ini dilakukan setelah ada kepastian kuota haji untuk Indonesia.
Dan seiring waktu, meski belum ada kepastian kuota, Kemenag telah berhasil melakukan sejumlah persiapan. Terbukti mereka telah menyiapkan sejumlah skenario penyelenggaraan haji dalam berbagai kuota. Termasuk telah menyiapkan alur pergerakan jemaah haji sesuai protokol kesehatan, sejak dari rumah, di asrama, dalam penerbangan, di Tanah Suci, sampai kembali ke Tanah Air.
Kualitas Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji memang tak perlu diragukan lagi. Sejumlah negara bahkan pernah belajar langsung mengelola perhelatan internasional ini.
Tapi, pandemi Covid-19 membuat situasi dan kondisi berbeda dari normal. Sejumlah skenario yang disiapkan masih dalam tataran asumsi hasil analisis situasi. Belum dibuktikan secara empirik di lapangan. Akankah berhasil dilaksanakan?