Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menanti Kepastian Haji 2021

28 April 2021   17:20 Diperbarui: 30 April 2021   13:25 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ibadah haji tahun 2020 | Sumber: Reuters

Pemerintah Saudi memiliki kewenangan sepenuhnya untuk memutuskan, apakah haji 2021 akan dibuka untuk warga negara asing atau tidak. Di masa pandemi sekarang ini, perkembangan kasus baru terkonfirmasi positif masih terjadi peningkatan dalam sebulan terakhir.

Informasi harian perkembangan kasus Covid-19 di Saudi Arabia | sumber: covid19.moh.gov.sa
Informasi harian perkembangan kasus Covid-19 di Saudi Arabia | sumber: covid19.moh.gov.sa
Salah satu sinyal positif dari pemerintah Saudi adalah telah dibukanya Masjidil Haram untuk ibadah umrah. Namun warga Indonesia belum bisa menikmati layanan itu karena termasuk negara yang belum diizinkan mengirim jemaah ke sana.

Selain itu, rencananya Saudi akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei mendatang. Namun lagi-lagi, Indonesia termasuk dari 20 negara yang dilarang masuk ke Saudi.

Melihat tayangan langsung kondisi Masjidil Haram, aktivitas thawaf jemaah umrah lebih leluasa dibanding musim umrah tahun 2020 lalu. Terlihat tetap diberlakukan physical distancing antar jemaah, tapi lebih rapat. Bahkan kerumunan sesekali terjadi di salah satu sudut Kabah.

Tangkapan layar suasana kegiatan thawaf di Masjidil Haram tanggal 28 April 2021 | sumber: makkahlive.net
Tangkapan layar suasana kegiatan thawaf di Masjidil Haram tanggal 28 April 2021 | sumber: makkahlive.net

Kesiapan Pemerintah Indonesia

Meski di tengah Pandemi Covid-19, Kemenag terus menyiapkan sejumlah langkah persiapan.

Tujuh bulan siklus persiapan penyelenggaraan ibadah haji, wajarnya sudah berjalan sejak Desember tahun lalu. Itulah tahap awal pembahasan biaya haji bersama DPR. Tahap ini dilakukan setelah ada kepastian kuota haji untuk Indonesia.

Dan seiring waktu, meski belum ada kepastian kuota, Kemenag telah berhasil melakukan sejumlah persiapan. Terbukti mereka telah menyiapkan sejumlah skenario penyelenggaraan haji dalam berbagai kuota. Termasuk telah menyiapkan alur pergerakan jemaah haji sesuai protokol kesehatan, sejak dari rumah, di asrama, dalam penerbangan, di Tanah Suci, sampai kembali ke Tanah Air.

Skema pergerakan jemaah haji di masa Pandemi Covid-19 | sumber: Kementerian Agama
Skema pergerakan jemaah haji di masa Pandemi Covid-19 | sumber: Kementerian Agama
Sejumlah persiapan layanan yang tidak terkait langsung dengan kuota, praktis selesai. Sementara yang terkait kuota berupa asumsi dengan mempertimbangkan protokol kesehatan dan ketersediaan waktu persiapan.

Kualitas Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji memang tak perlu diragukan lagi. Sejumlah negara bahkan pernah belajar langsung mengelola perhelatan internasional ini.

Tapi, pandemi Covid-19 membuat situasi dan kondisi berbeda dari normal. Sejumlah skenario yang disiapkan masih dalam tataran asumsi hasil analisis situasi. Belum dibuktikan secara empirik di lapangan. Akankah berhasil dilaksanakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun