Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Kala Menjajal Sensasi Jalan Layang Tol Jakarta - Cikampek

1 Januari 2020   18:36 Diperbarui: 1 Januari 2020   18:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara teknis jalan tol layang Japek mempunyai panjang 36,4 kilometer, terbentang dari KM 11 hingga KM 48. Jalan ini dibangun sejak pertengahan 2017. Penggunaannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Desember 2019.

Dari tol Jagorawi, kendaraan ku arahkan keluar pintu Kampung Rambutan. Pukul 13.03 kendaraan melaju menuju tol Lingkar Timur. Ujung jalan menjelang keluar Cikunir yang biasanya padat, siang ini nampak ramai lancar. Tanpa ada kemacetan berarti.

Saat keluar Cikunir masuk tol Cikampek, rupanya ada jalur baru. Dua jalur, sisi kanan untuk akses tol bawah seperti sebelumnya. Sementara sisi kiri untuk akses tol layang Japek. Ke sinilah, kendaraan ku arahkan.

Di pintu masuk terdapat portal besi. Tertulis "Tinggi Maks 2.1 m". Ini mengingatkan pengemudi, jalan layang ini hanya bisa dilalui kendaraan kecil. Bahkan untuk kendaraan jenis SUV dan MPV dengan muatan tambahan di atas patut waspada. Jika tidak ingin nyangkut, mending jangan paksakan lewati jalan ini.

Melewati tol layang Japek untuk pertama kali memberi kesan penuh kewaspadaan. Ini juga ku rasakan pada perilaku berkendara lain. Nampak dari perilaku dan pergerakan kendaraan, sang pengemudi berkendara dengan waspada dan hati-hati.

Siang itu, tol layang Japek nampak ramai lancar. Dalam jarak sangat amat, kendaraan bisa dipacu sampai batas toleransi maksimum, 80 km per jam. Bahkan tak terasa, beberapa kali kecepatan melampaui 100 km per jam.

Nyaris tanpa kemacetan, situasi lalu lintas tol layang lancar jaya hingga ujung turunan. Mungkin kondisi hari itu berbeda dengan sehari sebelumnya. Terbilang terjadi kemacetan yang membuat buka tutup arus kendaraan.

Begitu pula saat kembali ke Jakarta, Rabu pas hari libur Natal. Siang itu kondisi tol layang ramai lancar. Hampir tidak ada kemacetan hingga ujung Cikunir.

Kesan dan gambaran yang saya alami bisa jadi berbeda kondisi dengan orang lain. Namun inilah beberapa hal yang menjadi catatan selama melintas di sana.

Masih Gratis

Inilah salah satu alasan menjajal tol layang. Masih gratis. Lumayan. Mengurangi beban pengeluaran tingginya tarif tol Pantura. Sejak masuk sampai keluar, belum nampak tanda-tanda gerbang pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun