Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Daftar Haji Harus Bayar 25 Juta Rupiah?

24 Desember 2018   21:40 Diperbarui: 25 Desember 2018   14:24 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Besaran rata-rata dan alokasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2017 | kemenag.go.id

Uang dari setoran awal, sesuai UU disimpan dalam bentuk sukuk, deposito, dan giro. Bahkan dengan lahirnya UU Pengelolaan Keuangan Haji,semakin diperlebar skema lain guna meningkatkan nilai manfaat. Keberadaan dana haji tersimpan dalam sukuk, dapat mendorong pergerakan ekonomi umat.

Bagi jemaah, bukti setor dapat dijadikan sebagai tanda bukti nomor porsi. Dengan memiliki nomor porsi artinya punya hak berangkat ibadah haji. Selain itu uang setoran yang dikelola, akan menghasilkan bunga atau biasa disebut nilai manfaat. Besaran ini, pada akhirnya mengurangi beban finansial jemaah saat berangkat.

Besaran rata-rata dan alokasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2017 | kemenag.go.id
Besaran rata-rata dan alokasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2017 | kemenag.go.id
Sebagai contoh pada 2017 kemarin, berdasarkan rilis Kemenag, BPIH ditetapkan rata-rata sebesar Rp 34.890.312,00. Besaran ini secara hitungan riil bahkan tidak cukup untuk membayar biaya langsung setiap jemaah, seperti tiket pesawat dan sewa akomodasi hotel.

Biaya sewa pesawat ke Saudi Arabia dan kembali ke Indonesia sebesar 26,1 juta rupiah. Harga ini telah jadi kesepakatan maskapai dengan Komisi VIII DPR RI. Sedangkan harga sewa hotel di Mekah, menurut hitungan pasar mencapai 15,6 juta rupiah per jemaah. Itu belum termasuk sewa akomodasi Madinah dan Arafah.

Bahkan dari biaya yang dibayarkan, akan dikembalikan kepada jemaah 5,3 juta rupiah. Artinya secara finansial, jemaah hanya membayar Rp 29,5 juta rupiah. Sangat murah.

Komponen dan besaran biaya tidak langsung yang dibayar menggunakan nilai manfaat setoran awal | kemenag.go.id
Komponen dan besaran biaya tidak langsung yang dibayar menggunakan nilai manfaat setoran awal | kemenag.go.id
Namun dalam kenyataan, masih banyak pelayanan yang diterima, seperti seperti hotel, bis, makan, dokumen, dan Arafah. Terus bagaimana mekanisme pembiayaan semua layanan itu? Nah di sinilah manfaat adanya setoran awal. Diambilkan dari nilai manfaat atas setoran awal jemaah, atau bunga selama uang jemaah disimpan di bank dalam bentuk sukuk, atau skema lainnya.

Mereka yang berangkat 2017 setidaknya telah menunggu lima sampai enam tahun. Sangatlah pantas bila mendapat keringanan cukup membayar 34,9 juta dari seharusnya 61.2 juta rupiah.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun