Jika hendak beraktivitas ke luar kamar, sepatutnya laporkan ke ketua regu. Sampaikan hendak pergi kemana dan siapa saja dalam rombongan. Meskipun itu tujuan ke masjid dan sudah rutin dilakukan. Hal ini penting agar menjadi perhatian sekaligus memberikan arahan atas aktivitas yang akan dilakukan.
Lapor ke ketua regu tidak saja saat berangkat, tapi juga saat perpindahan dari satu titik ke titik lainnya dalam beraktivitas.Â
4. Bawa Identitas
Gelang adalah satu-satunya identitas jemaah yang paling lengkap dan paling mudah diketahui, baik oleh petugas maupun penduduk lokal. Maka dari itu, gelang jemaah jangan pernah lepas dari tangan dalam kondisi apapun.
Selain gelang, bawalah identitas tambahan seperti kartu nama hotel, nama maktab, nomor kontak ketua regu atau ketua rombongan yang bisa dihubungi. Oiya, foto juga penting selalu ada dalam tas. Jika sesuatu terjadi dan tas terlepas, masih bisa dikenali pemiliknya dari foto yang ada.Â
5. Bawa Peta
Jika memungkinkan ada peta yang disediakan petugas, minta dan tandai hotel tempat menginap di peta tersebut. Simpan dalam tas kecil bersama dokumen lainnya. Sewaktu-waktu bisa digunakan jika diperlukan.Â
6. Aktifkan Aplikasi
Bagi jemaah yang familiar dengan penggunaan aplikasi di gawai, aktifkan beberapa aplikasi yang mendukung. Misalnya Haji Pintar, Google Map, dan sejenisnya.
7. Kenali Pintu Masuk
Penting mengenali nomor pintu saat masuk masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Mengingat secara arsitektur masjid itu memiliki kemiripan setiap sisinya. Bagi yang tidak terbiasa akan bingung bedakan sisi satu dengan sisi lainnya.