Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jurus Jitu Memilih Travel Umrah

30 Agustus 2017   09:36 Diperbarui: 30 Agustus 2017   10:14 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kompas.com

Kisruh kegagalan berangkat yang dialami jemaah umrah First Travel berujung duka mendalam. Sebagian besar jemaah merasa tertipu harga promo yang ditawarkan. Uang yang telah disetorkan, raib entah kemana. Hanya bisa gigit jari dan menangis. Betapa tidak, rekening yang disita polisi, hanya menyisakan jumlah uang yang sangat sedikit. Jauh dari perhitungan uang yang dihimpun dari jemaah yang saat ini terdaftar.

Lebih lanjut, pihak kepolisian mengusut kasus FT karena diduga melakukan penipuan, mengumpulkan dana masyarakat, investasi bodong hingga pencucian uang. Kemenag pun mendukung penuh upaya yang dilakukan Polri tersebut, bahkan mendorong agar segera diajukan ke pengadilan. Sejumlah pihak, hotel dan katering, kemudian hari menyatakan masih tersangkut piutang dari travel yang pemiliknya punya gaya hidup glamor dan hedonis itu. Semakin menambah panjang benang kusut bisnis ibadah yang satu ini. 

Ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama jemaah umrah agar dalam memilih travel umrah harus cermat dan lebih berhati-hati. Mampu berpikir jernih serta tidak mudah tergiur dengan promosi yang ditawarkan. Bagaimana pun bagi kalangan travel, umrah tidak lagi dipandang sebagai penyelenggaraan ibadah semata, tetapi sudah menjadi industri bisnis yang menjanjikan keuntungan.

Sebenarnya Pemerintah sudah jauh hari sebelum banyak penawaran promo, telah mengingatkan masyarakat, cara memilih travel umrah yang baik. Hal ini dilakukan semata agar masyarakat tidak terjerumus penawaran yang tidak masuk akal. Melalui program 5 Pasti Umrah, semestinya masyarakat sudah bisa memilih mana travel yang sehat dan mana yang tidak. Program 5 Pasti Umrah tersebut adalah Pastikan Izin, Pastikan Layanan, Pastikan Hotel, Pastikan Jadwal dan Pastikan Visa.

Agar masyarakat memperoleh kepastian dalam pelayanan dari penyelenggara umrah, berikut beberapa cara memilih travel umrah yang baik dan tentunya sehat.

1. Travel Berizin Resmi

Hal paling mudah dilihat, bahwa pastikan travel umrah tersebut memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Itu bisa dilihat dari website www.kemenag.go.id atau dengan menanyakan langsung ke travel. Selain itu, bisa menanyakan ke PTSP Kemenag melalui nomor +62 811-8497-492 (hanya whatsapp, telegram dan line). 

Izin yang dikeluarkan Kemenag berlaku tiga tahun, dan travel wajib memperpanjang sebelum masanya habis. Hati-hati dengan travel yang izinnya sudah kadaluarsa, karena bisa dianggap penyelenggara ilegal oleh penegak hukum.

Bagi travel, sudah semestinya mereka memiliki brosur profil dirinya yang bisa dijadikan jemaah sebagai referensi, sekaligus meyakinkan bahwa mereka travel resmi. Dalam profil itu setidaknya memuat informasi visi, misi, struktur organisasi, SK izin, alamat dan kontak yang bisa dihubungi. 

2. Program Layanan Tertulis Jelas

Travel umrah sebagai penyelenggara umrah resmi, setidaknya memiliki enam kewajiban yang harus diberikan kepada calon jemaah. Kewajiban ini semestinya tertulis secara jelas dalam brosur sebagai bagian dari informasi yang ditawarkan kepada jemaah.

Pertama, Pembinaan Manasik. Travel umrah harus bisa memberikan informasi tertulis terkait pembinaan manasik umrah. Kapan, dimana, berapa kali pertemuan, materi atau kurikulum dan siapa narasumbernya, semua harus jelas sejak awal. Bahkan dalam penyelenggaraan manasik itu harus jelas mana unsur pembiayaan yang menjadi beban jemaah dan mana yang menjadi beban travel.

Kedua, Transportasi, baik transportasi darat maupun udara. Travel sudah sejak awal menyampaikan informasi kepastian soal jenis pesawat yang akan digunakan, jadwal keberangkatan dan transit dimana. Ingat bahwa transportasi udara yang digunakan untuk mengangkut jemaah umrah hanya boleh transit satu kali.

Begitu pula dengan transportasi darat yang disediakan harus jelas. Nama perusahaan dan spesifikasi bis yang disewa untuk melayani transportasi selama di Saudi. Perjalanan dari Jeddah ke Madinah, Madinah ke Mekah dan Mekah ke Jeddah. 

Ketiga, Akomodasi. Sudah menjadi syarat terbitnya izin travel sebagai penyelenggara umrah adalah mempunyai kerjasama dengan biro travel umrah di Saudi. Dari sini sudah semestinya, travel umrah juga punya hubungan kerjasama dengan hotel di Saudi, baik di Mekah maupun Madinah.

Hotel dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah (dokumen pribadi)
Hotel dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah (dokumen pribadi)
Nama hotel beserta spesifikasi dan jaraknya dari masjid, sudah menjadi informasi yang patut diketahui jemaah. Termasuk menu makanan yang ditawarkan selama perjalanan, di Mekah dan di Madinah. 

Keempat, Kesehatan. Ini adalah salah satu layanan yang wajib diberikan kepada jemaah umrah. Layanan kesehatan diberikan sejak di tanah air, suntik meningitis, pelayanan kesehatan selama perjalanan umrah, hingga pelayanan jika jemaah ternyata harus menjalani perawatan di rumah sakit di Saudi. Dengan demikian, dalam setiap rombongan yang diberangkatkan harus ada unsur petugas dari kesehatan.

Jemaah yang terpaksa dirawat dan tidak bisa pulang bersama rombongan, dari pihak travel harus memberikan pendampingan hingga jemaah pulih dan siap dibawa kembali ke Indonesia. Seluruh biaya yang ditimbulkan atas semua itu menjadi tanggung jawab dari pihak travel.

Kelima, Perlindungan dan Pengawasan. Jemaah umrah wajib mendapatkan perlindungan dalam bentuk asuransi jiwa. Selain itu, travel juga wajib melakukan pengawasan kepada jemaahnya selama selama penyelenggaraan umrah. Banyak kejadian akibat kelalaian travel, menyebabkan jemaah tersesat, terpisah dari rombongan.

Keenam, Dokumen. Salah satu dokumen penting yang tidak boleh dilupakan adalah visa. Bagaimana pun visa umrah adalah syarat bisa berangkat. Dan semestinya visa sudah terbit sebelum membeli tiket pesawat. Pastikan jemaah memperoleh kepastian terbitnya visa. Ingat visa umrah tidak sama dengan visa haji, visa kerja atau visa wisata.

Layanan visa memang bukan hal yang bisa dideteksi sejak awal pendaftaran. Tapi setidaknya jemaah sudah memahami mekanisme penerbitan visa oleh Kedutaan Besar Saudi Arabia melalui asosiasi travel umrah. 

3. Takar Harga

Setelah jemaah memperoleh seluruh informasi layanan yang ditawarkan, kini saat menakar harga. Apakah layak atau tidak. Masuk akal atau tidak. Banyak referensi yang dapat digunakan, semisal harga tiket pesawat dan harga hotel.

Setidaknya ada beberapa komponen utama yang masuk dalam perhitungan biaya penyelenggaraan umrah, yakni tiket pesawat pergi dan pulang, hotel, makan, transportasi darat, manasik, visa, dan perlengkapan.

4. Syarat dan Ketentuan Jelas

Dalam setiap formulir pendaftaran yang ditandatangani jemaah, harus jelas tertulis syarat dan ketentuan dari layanan umrah yang ditawarkan. Kertas itu akan menjadi semacam kesempatan bersama yang juga berkekuatan hukum, jika suatu saat terjadi perselisihan.

Disana harus jelas tertulis komitmen, hak dan kewajiban masing-masing pihak. Semisal terjadi perubahan jadwal, visa tidak terbit pada waktunya, perubahan hotel, perubahan pesawat, dan lain sebagainya. 

5. Program Promo, Jelaskan!

Apabila travel menawarkan program promo, jangan segan jemaah bertanya detail komponen dari harga yang ditawarkan. Hitung kembali seperti halnya harga reguler. Intinya jemaah tetap harus cermat dan cerdas serta berpikir waras.

Semoga bermanfaat...

Insya Allah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun