Thawaf adalah ibadah. Kegiatan  mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam sebanyak tujuh kali berawal dan berakhir di sudut Hajar Aswad, seraya melafazkan doa, mohon berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Thawaf bisa menjadi ibadah yang  berdiri sendiri atau menjadi bagian dari rangkaian ibadah lainnya,seperti halnya umrah dan haji.
Karena merupakan suatu ibadah, menjalankan thawaf perlu ketertiban agar bisa secara khusu' diselesaikan. Dalam kondisi sepi, buka pada musim haji maupun umrah, melakukan thawaf adalah hal yang  menenangkan. Selain berpahala juga menyehatkan. Namun pada musim haji khususnya, bercampur bersama ribuan manusia dalam satu area, kondisi tersebut tidaklah mudah.
Dalam musim haji, paling tidak dua juta orang Islam dari seluruh penjuru dunia datang ke kota Mekah untuk berhaji. Dalam beberapa minggu pada musim itu, kondisi Masjidil Haram sangat padat dengan ratusan ribu manusia untuk melakukan ibadah. Sebagian mereka melakukan dzikir dan shalat. Sementara sebagian lagi melakukan ritual thawaf.
Berikut enam hal yang dapat membuat ketertiban berthawaf terganggu.
1. Berjalan Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat
Thawaf yang baik adalah dengan berjalan dengan normal, tidak cepat dan tidak lambat, seiring dengan aliran nafas dan lantunan doa yang dipanjatkan. Upayakan setiap langkah adalah langkah penuh makna. Memaknai kepasrahan secara total kepada sang pencipta, Allah SWT.
Namun ada kalanya didapati segelintir orang berjalan dengan cepat, melewati orang yang sedang hidmat melakukan thawaf, diantara himpitan langkah. Apa yang dilakukannya tentulah mengganggu, apalagi tidak jarang, langkah cepatnya menabrak orang-orang sekitar yang laluinya.
Begitu pula, bila langkah diperlambat juga akan mengganggu langkah orang-orang dibelakangnya. Tidak sedikit orang melakukan ritual yang bahkan tidak ada kaitannya dengan ibadah thawaf, seperti mengusap-usap maqam ibrahim atau dinding Kabah, bahkan dinding hijir Ismail.
Adakalanya ditemui rombongan yang sengaja melambatkan langkahnya dengan berbagai alasan, seperti berirama lambat atau berhenti terlalu lama dalam melambaikan tangan ke arah hajar aswad.
2. Bersuara Keras