Mohon tunggu...
Rosiana
Rosiana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

A reluctant learner.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Etika Komunikasi Dakwah Daring dalam Konteks Kekinian

18 April 2018   22:11 Diperbarui: 19 April 2018   19:44 4254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan, etika penyampaian komunikasi dakwah daring meliputi beberapa prinsip sebagai berikut. Pertama, qawlan kariman, artinya dalam menyampaikan pesan kita tidak boleh berkata kasar dan menghina mad'u (QS. Al Isra: 23). Prinsip ini juga sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE.

Kedua, qawlan balighan, artinya perkataan yang disampaikan harus disampaikan dengan bil hikmah dan mampu menyentuh aspek pikiran dan perasaan seperti firman Allah dalam QS. An Nisa: 63.

Ketiga, qawlan maysuran, prinsip ini mengatur agar dalam berdakwah hendaknya kita menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mad'u (QS. Al Isra: 28)

Berdakwah di media daring juga tidak luput dari proses dialog. Oleh karena itu agar proses dialog tidak membawa mudarat maka sudah sepatunya sebagai umat Islam kita harus menekankan objektivitas dalam mencari kebenaran, bukan malah debat kusir yang ingin menang atau kalah.

Kemudian pendapat yang disampaikan harus disertai dengan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Terakhir, jika pendapat kita keliru maka sudah sepatutnya kita mengakui kekeliruan tersebut dan bersikap lapang dada dalam menerima kebenaran.

Kini dakwah tidak lagi hanya terkungkung dalam media konvensional yang hanya menjangkau segelintir orang. Tetapi dakwah mulai merambah dalam media digital yang bisa menjangkau seluruh umat manusia di muka bumi. Tercapai atau tidaknya tujuan dakwah sangatlah bergantung pada etika dakwah.

Jika kita senantiasa berpijak pada rambu-rambu etis dalam berdakwah tentu akan menciptakan kerukunan, kemaslahatan, dan kesejahteraan bagi seluruh umat. Tetapi jika dakwah yang dilakukan hanya berisi ujaran kebencian, maka bersiaplah untuk menyaksikan kehancuran yang terjadi dalam dalam kehidupan seluruh umat manusia. Oleh karenanya, kita sebagai pendakwah sudah sepatutnya bersikap santun dalam berdakwah.

***

Sumber:

https://news.detik.com/opini/d-3563958/mengenal-dakwah-digital-ustadz-abdul-somad-pekanbaru

https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20170103101914-185-183699/kominfo-blokir-voa-islam-dan-10-situs-sara-lainnya/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun