Pada masa enam tahun kedua pemerintahannya, terdapat beberapa kebijakan dari Khalifah Utsman bin Affan yang akhirnya bermuara pada gejolak politik dan terbunuhnya sang Khalifah. Diantaranya yaitu:
a. Kebijakan dalam hal pemberian harta dari baitul mal kepada kerabatnya.
b. Pandangan bahwa sedekah adalah bukan merupakan sumber devisa dan  pendapatan negara membuat Beliau menggunakan dana zakat untuk  pembiayaan perang dan lainnya.
c. Kebijakan memberikan tambahan gaji kepada pejabat negara yang diantaranya memiliki hubungan kekerabatan.
d. Kebijakan mengenai kepemilikan tanah dimana utsman menginginkan penduduk Arab untuk menjual harta fai' mereka di daerah dan menggantinya dengan kavling tanah
Namun, hal tersebut tak serta merta membuat masa pemerintahan utsman menjadi aman dan tentram, setelah 6 tahun awal  masa pemerintahan utsman terjadi banyaknya orang  orang yang melakukan pemberontakan terhadap kepemimpinan utsman, bahkan tak jarang para sahabat juga merasa tidak puas menganggap kebijakan utsman yang tidak populer. Dengan alasan itupun banyak terbentuk kelompok kelompok pemberontak yang melakukan pengepungan. Hingg akhirnya berhasil mengepung dan menyerbu kediaman tempat tinggal utsman, dari kejadian tersebut mengakibatkan wafatnya utsman bin affan. Utsman bin Affan syahid pada hari Jumat, 17 Dzulhijjah 35 H, setelah memerintah selama dua belas tahun, sejak tahun 23 H.
Daftar pustaka
Karim, Adiwarman Azwar (2019). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Cetakan Keempat. Rajawali Press. Depok.
Ulum, Fahrur (2015) Sejarah pemikiran ekonomi Islam: analisis pemikiran tokoh dari masa Rasulullah Saw hingga masa kontemporer: buku perkuliahan Program S-1 Program Studi  Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. IAIN Press, Surabaya
Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari masa klasik hingga kontemporer. Jakarta : Pustaka Asatruss. 2005
Karim, Adiwarman. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Edisi Kedua. Jakarta: IIIT Indonesia.2003.