Mohon tunggu...
Rose Mariadewi
Rose Mariadewi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer Writer Sejarah, Budaya, dan Gastronomi

I am bachelor of History at Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada. I am interested in writing about food pattern and culture in Southeast Asia. Penulis merupakan sarjana jurusan sejarah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saya berasal dari Cimahi, Jawa Barat, Indonesia. Saya secara umum menyukai pembahasan mengenai isu dan kesetaraan Ras, Suku, Agama, dan Kepercayaan; Kebudayaan Indonesia dan Dunia; Kebudayaan tionghoa; kesenjangan sosial, hak-hak migran, akses pendidikan; kesetaraan gender; degradasi lingkungan; dan budaya pangan Would love to hear you! I am open to discussion about history, food, daily lifestyle and culture as well. Reach me at rose.mariadewi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tradisi Mudik dan Nilainya dalam Hidup Berkeluarga

16 April 2023   16:00 Diperbarui: 16 April 2023   16:13 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Kebiasaan manusia untuk berkumpul dan merayakan hari besar sudah dilakukan sejak masa lalu. Tradisi ini bisa mengalami pergeseran makna dengan adanya perkembangan hidup yang lebih modern dan individual. Dalam kajian sejarah dan antropologi, manusia senantiasa berkembang menuju kemajuan.

Dalam kemajuan ini jelas ada makna yang berubah terutama dalam tradisi mudik. Tapi kebersamaan bersama keluarga memang harga yang ditakar, terupata di era serba modern kini.

Referensi

[1] Mela Arnani. 2018. Mudik, "Mulih Dhisik", Kembali ke Udik. Artikel dalam Kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2018/06/07/09311731/mudik-mulih-dhisik-kembali-ke-udik

[2] Rustina. Keluarga dalam kajian Sosiologi. Musawa. Vol. 6, No. 2, 2 Desember 2014: 287-322

[3] https://kbbi.web.id/mudik

[4] Syamsuri. 2018. Menikah di Bulan Syawal: Antara Mitos dan Sunah. Artikel dalam Kemenag Kalimantan Selatan. https://kalsel.kemenag.go.id/opini/728/Menikah-di-Bulan-Syawal-Antara-Mitos-dan-Sunah

[5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun