Kami mencari dimana tempat pakir kendaraan karena keesokan harinya kami harus memakir kendaraan kami. Pada tanggal 17 Agustus kami tiba dilokasi jam 9 kurang dan tidak melihat tiang bendera serta tenda untuk tempat beristirahat.Â
Kami kecewa dan suami melihat kembali ke google map ternyata masih 1 menit lagi berkendaraan lokasi yang sebenarnya.Kami berkendaraan kembali dan ternyata memang sudah ada tiang bendera serta tenda disana.Sudah ramai pengunjung yang hadir disana.
Sebuah kendaraan juga berhenti didepan kami dan saudara Yefta keluar dari mobil sambil memperkenalkan dirinya yang berasal dari Tapanuli.Menurut Yefta kalau mau  sarapan ada yang jual makanan ditenda tenda tersebut.
Kamipun menuju tempat pembayaran tiket pakir, ternyata kotak ditutup plastik dan tidak boleh dibuka,berarti gratis.
Lalu menuju tempat upacara dan bertemu dengan ibu Ninik serta ibu Sri Pujiati.Sementara acara belum dimulai kami mengambil foto foto bersama pembawa acara pengibaran bendera dan lain lainnya.
Jam 10.am acara dimulai dengan pembacaan acara serta mengibarkan bendera sang saka Merah Putih  sambil para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ibu Konjen RI Listiana membacakan Pancasila yang diikuti oleh hadirin semua.Selama acara berlangsung semua berdiri tidak ada yang duduk walaupun udara sejuk masih melanda di musim akhir musim dingin ini.
Acara selanjutnya mengheningkan cipta,pembacaan doa dan penutup .
Pemotongan Tumpeng  dilakukan oleh konjen RI ibu Listiana.
Kesimpulan: