Tapi Bubur AbaloneÂ
Sesuai dengan Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang Rekomendasi Bubur,maka saya membagikan resep tentang bubur yang mungkin belum banyak dikenal di Tanah Air kita. Selama ini seingat saya yang sudah secara umum dikenal adalah:
- Bubur Ayam amÂ
- Bubur Kampiun
- Bubur Sumsum
- Bubur ManadoÂ
- Bubur Kacang IjoÂ
- Bubur PulutÂ
Bubur AbaloneÂ
Saya baru tahu tentang Bubur Abalone, sejak kami ikut berburu Abalone.. Ternyata selain Bubur Abalone selain dari sangat nikmat rasanya, sekaligus memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Antara lain, mencegah pengriputan pada kulit dan mencegah berbagai gangguan kesehatan.
Bila di Indonesia tidak banyak terdapat Abalone bisa diganti dengan ikan. Yang penting ikannya sudah dibersihkan dari durinya.
Karena bila tidak bersih dari duri bisa tertelan nantinya dan sangat susah mengeluarkan duri dari leher kita.
Kalau bubur ayam, rasanya kita semuanya sudah tahu dan sudah sering menikmati nya. Tetapi bubur Abalone (ikan) mungkin ada yang belum pernah memasak nya
Bertepatan dengan Topik pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang bubur maka izinkanlah saya membagikan resep masakan bubur Abalone (ikan).
Bahan :
- Beras 2 cangkirÂ
- Abalone 5 ekor(ikan 1 ekor yang sedang)
- Bawang Putih giling ( 1 bongkah)
- garam secukupnya'
- Daun seledri 2 batang diiris halus halus
Caranya:
Masak 2 cangkir beras tadi jadi bubur.
Didihkan air ,masukkan Abalone .Tutup selama 3 menit tiriskan Abalone.Iris  Abalone tipis tipis (boleh juga diblender )Â
Ikan dibersihkan dari durinya lalu diiris halus halus atau diblender.
Setelah  bubur matang ,masukkan  abalon,bawang putih dan daun seledri serta garam.(atau ikan) aduk aduk sebentar lalu angkat dan sajikan.
Kesimpulan:Â
Bubur Abalone ini  enak banget dan banyak khasiatnya. Konon di zaman dahulu yang boleh makan Abalone hanya para Raja saja.
Karena itu Abalone mahal harganya. Kami menangkap sendiri Abalone yang banyak di Pantai Perth Kebetulan daerahnya di Burns Beach.
Dan kami berdua beruntung, disediakan tempat tinggal yang jaraknya hanya sekitar 200 meteran dari kediaman kami.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
16 Oktober 2024.
Salam saya,
Roselina. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H