Â
Seperti yang sudah saya sampaikan pada artikel sebelumnya, tulisan ini masih merupakan bagian dari Topik Pilihan Kompasiana,yakni makanan berkuah.
Karena penjelasan singkat tentang makanan berkuah ini sudah dikutip dan ditulis dalam artikel sebelumnya, maka pada tulisan ini saya merasa tidak perlu lagi untuk mengutipnya.
Seperti biasanya saya akan mencoba menyajikan masakan berkuah yang  enak,mari kita lihat masakan Ikan Pangek.
Masakan ikan pangek ini bukan digemari orang Padang yang suka makan pedas tetapi sudah menjadi selera NusantaraÂ
Kota Padang terletak ditepi Pantai Sumbar.Karena itu bayak ikan setiap hari ditangkap nelayan dan dijual langsung di tepi pantai.Â
Untuk itu marilah kita coba memasak ikan pangek ini .
Bahan :
- 1 ekor ikanÂ
- damar 2 biji
- bawang putih giling 1 sendok makan
- daun jeruk purut 3 lembar
- daun kunyit satu lembar
daun salam dua lembar
cabe giling 3 sendok makan
garam secukupnya
buah  pala kalau ada 1/2 biji
tomat dua buah  atau tomat botol 3 sendok makan
daun ruku ruku (kalau ada)
Catatan :
Jenis ikan dan besarnya tentu saja tergantung selera dan kebutuhan masing-masingÂ
Cara memasaknya
Ikan dibersihkan lalu dipotong sesuai dengan keinginan kita.
Masukan semua bahan kedalam kuali dan masak sampai mendidih dan kental.. ikannya ntar dulu ya sayang.
Karena bilamana ikan dimasukkan sekaligus dan diaduk aduk,ikan mudah hancur. Dan tidak nyaman menghidangkan gulai pangek yang ikannya sudah berantakan .Â
Karena seni memasak hendaknya disertai dengan seni menghidangkan masakan . Bila kuah sudah kental, masukan ikan yang sudah dipotong potong tadi . Tunggu hingga.ikan matang. Gulai ikan pangek siap untuk disajikanÂ
Kesimpulan:
Untuk orang yang suka masakan pedas ikan pangek ini adalah makanan yang sedap sekali. Bagi yang tidak bisa makan pedas' maka bisa ditambah dengan irisan buah tomat yang sudah matang , untuk mengurangi rasa pedasÂ
Karena daging buah tomat ini berfungsi untuk menyerap rasa pedas dari cabe. Menurut saya, hobi memasak, tidak hanya menyenangkan tapi sekaligus mengenyangkan. Dan yang kenyang bukan hanya diri sendiri, tetapi juga pasangan hidup kita.Â
Menekuni hobi memasak sekaligus merupakan healing bagi diri sendiri. Daripada menghabiskan waktu untuk ikutan gossip sana sini.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan iniÂ
18 September 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H