Pada September tahun lalu kami diajak ex murid Suami Darwis Untuk mengunjungi Sumatera Barat .Membawa kami berkeliling Sumbar dengan kendaraan pribadi. Setiba di Batu Sangkar dia menyewakan pakaian pengantin adat Minangkabau buat kami berdua.Untuk mengingat kami adalah Putra Putri dari Sumatera Barat dalam pakaian adatÂ
Sesuai dengan dengan adat Minangkabau dimana pakaian ini ada kemiripan dengan pakaian untuk pernikahan suku Tionghoa di Sumbar .
Adat istiadat ini bisa ditelusuri dengan adanya pakaian adat yang disewakan di rumah Gadang di Pagaruyung Setidaknya merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk mengingatkan generasi muda akan budaya daerah sendiri.
Kesimpulan:
Bila kita berpergian ke Sumbar untuk wisata tidak ketinggalan kita bisa mempelajari budaya disana dengan menelusuri pakaian mereka.
Salah satu contoh adalah istana Pagaruyung.. Yang menyediakan berbagai pakaian adat Minangkabau. Hal ini sekaligus merupakan cara yang paling tepat untuk melestarikan budaya daerah.
Karena generasi muda kini sudah banyak yang mengikuti trend cara berpakaian masa kiniÂ
Begitu juga dengan bahasa yang digunakan dalam berinteraksi, generasi muda kini agaknya sudah berubah  Panggilan "Uda dan Uni"sudah berubah menjadi "mas ,bang dan mbak"
Semoga dengan dilestarikannya istana Pagaruyung ini, setidaknya menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda tentang budaya daerahÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
25 Juli 2024.