Kami bawa kendaraan ke bengkel langganan kami. Untuk menukar oli kalau sudah waktunya mesti diganti.
Mempersiapkan ban sebaik mungkin dan ban serap dalam keadaaan siap pakai karena bila sewaktu waktu ban bocor ban serap sudah standby untuk diganti.
Pada keesokkan harinya yaitu hari Minggu kamipun berangkat dari rumah menuju Indarung yang berjarak lebih kurang 21 km.Â
Kendaraan ramai dan jalan menanjak berliku liku disana. Kendaraan kami mulai bergoyang ,kami merasa aneh kenapa bisa demikian.
Biasanya kendaraan mantap tanpa goyang seperti ini,kami meneruskan perjalanan Tetapi kali ini setiba diatas kendaraan berhenti tidak mau di starter lagi. Kamipun turun dari kendaraan dan memeriksa ada apa gerangan yang membuat kendaraan terhenti.Â
Suami memeriksa kendaraan .Mula mula sekali memeriksa ban,ternyata baut roda tidak terkunci sama sekali.Keempat empat roda sama, untungnya tidak lepas tadi dijalan ketika menikung .
Kalau terlepas apa yang akan terjadi ? Suami memeriksa oli ternyata kosong tidak ada oli dalam tempat oli padahal kemarin sudah dibayar dengan mengganti oli baru. Rasanya tidak mungkin bengkel langganan kami mau dengan sengaja melakukan perbuatan yang dapat mencelakai kami sekeluarga.
Kami menunggu ada teman yang lewat dan membantu kami membelikan oli untuk ditambah dan mengunci roda keempat empatnya .Kemudian kami meneruskan perjalanan kembali ke Indarung dengan selamat.
Kesimpulan:
Mempersiapkan kendaraan harus dicek ulang sebelum berangkat karena sangat bermanfaat untuk keselamatan kita sekeluarga. Walaupun sesungguhnya sudah dipersiapkan di bengkel , tetapi bila merasa something wrong, perlu check and recheck.
Seperti yang  terjadi dengan kami untung saja roda kendaraan tidak terlepas. Ternyata hal tersebut sengaja dilakukan oleh seorang teman yang berutang pada suami. Hal ini kami ketahui baru beberapa tahun ini ketika dia menelepon dan minta maaf sewaktu dia sakit payah dan kemudian meninggal.