Kalau Bukan Kita Sendiri Siapa Lagi?
Kompasianer, apakah dengan adanya peristiwa yang bobolnya Pusat Data Nasional Sementara semakin membuat kita sadar bahwa pentingnya untuk tidak sembarangan membagikan data pribadi?
Bagaimana  memulai untuk memilah dan memilih data yang harus dibagikan dan tidak? Apakah  punya pengalaman berharga ketika berurusan dengan data pribadi? (Sumber: Kompasiana)
Pengalaman Pribadi
Siapa pula yang diharapkan dapat menjaga data pribadi kita, kalau bukan diri sendiri?Â
Walaupun betapa rapi menjaga data pribadi, tetap saja dapat terjadi suatu waktu dapat dibobol orang. Fakta yang tak terbantahkan. Tidak seorangpun yang dapat menjamin bahwa data pribadi kita aman seratus persen.Â
Hampir setiap orang punya kartu ATM - Begitu juga saya pribadi. Salah satunya adalah kartu ATM bank ANZ. Sehingga kapan saya butuh uang tunai ,cukup kesalah satu ATM terdekat. Karena saya menabung sedikit uang saya di ANZ.Â
Suatu hari saya memeriksa data saldo saya,ternyata uang saya sebanyak 1,000 dolar berkurang. Â Nilai ini adalah setara dengan 10 juta rupiah.Â
Saya cek pada account ANZ ternyata sudah selama sebulan ini ada pengeluaran dari kartu saya.Pembelian online pada Coles dari daerah Utara Australia. Dimana saya belum pernah menginjakan kaki saya dikota tersebut.Â
Saya membuat catatan dan melaporkan ke Bank ANZ atas kehilangan uang saya sebanyak 1.000 dolar. Bank berjanji akan menyelidikinya dan ternyata 7 hari kemudian uang saya dipulangkan secara utuh oleh bank ANZ .Â
Karena saya tidak pernah ke kota dimana nomor kartu ANZ saya dimanfaatkan oleh orang lain dengan cara shopping online. Bagaimana cara mereka membobol saving saya, padahal saya tidak pernah meminjamkan kepada siapapun?
Mystery ini hingga kini belum terjawab
Pengalaman KeduaÂ
Data data pribadi suami dibajak oleh seseorang. Kemudian dia memamerkan foto suami dan menghubungi beberapa teman suami .Memakai nama suami untuk meminjam uang pada teman teman suami, Syukurlah kami tidak pernah meminjam uang dari siapapun . Karena itu teman teman suami tahu bahwa data pribadi suami  dibajak.oleh seseorang di FacebookÂ
Kesimpulan:
Data data kita sebaiknya kita simpan sendiri ,jangan kita perlihatkan pada orang orang yang tidak berkepentingan
Tetapi walaupun kami berdua sudah menjaga data pribadi dengan sebaik yang mungkin ternyata masih kebobolan Tetapi setidaknya kami berdua sudah meminimalizir resikonyaÂ
Syukurlah bank mau bertanggung jawab dan mengembalikan semua uang saya yang dibajak orang.
Yang pentihg kita sudah melakukan dengan sebaik mungkin. Dan jangan pernah menyimpan nomor pin ataupun password di HP. Karena ada celah terjadi data pribadi yang pentihg bocor keorang lainÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
9 Juli 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H