Tidak Musti Ikuti Gaya Hdup Orang
Walaupun ada peribahasa mengatakan bahwa:" Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung, "bukanlah berarti dalam segala hal harus mengikuti gaya hidup warga lokal. Misalnya dalam hal cara berpakaian, khususnya bagi kaum wanita.
Dimana di Australia cara berpakaian kaum wanita, menurut sudut pandang kita sebagai orang Indonesia, dianggap kurang sopan. Mode pakaian " You can see" disini merupakan hal yang biasa saja, khusus dimusim panas.Â
Tapi beda negeri beda pula budayanya. Bagi mereka hal itu sudah biasa.  Dan sebagai pendatang,kita tidak berhak menghakimi orang hidup dengan cara dan gaya yang berbeda dengan di negeri kita. Pesan pertama bagi orang yang berkunjung ke Australia adalah,:"Jangan menghakimi orang sesuai dengan hukum berlaku dinegeri anda,!Bila tidak suka ,jangan dilihat. Karena di Australia hak privacy  setiap orang sangat dihargai.."
Begitulah cara berpakaian mereka tidak semua rapi .Bila rumahnya tidak jauh dari pantai maka dia dari rumahnya sudah memakai bikini menuju pantai . Berjalan seenaknya saja tanpa merasa malu dilihat orang lain.. Apalagi bila berada di pantai waktu Muslim panas. Pemasangan seperti tampak pada film Barat ada disiniÂ
Tetapi, bukan urusan kita sebagai orang yang menumpang tinggal di negeri orang.
Gaya Hidup
Begitu juga dengan gaya hidup dalam hal makan.Mwreka  makan pagi atau Breakfast disini dmereka makan roti dengan isi Ham,keju dan sayur sayuran serta tomat. Menurut kita bila tiap pagi breakfast dengan cara tersebut,berapa pengeluaran kita setiap harinya. Apalagi sarapan di Cafe.
Kami merasa tak perlu ikut mereka makan saja seperti dinegeri kita .Cukup nasi dengan lauknya atau nasi goreng bila kita masak sendiri lebih hemat dibandingkan breakfast orang Australia. Selama tinggal di Burns Beach, kami berdua tidak pernah sarapan di Cafe yang lokasinya hanya berjarak sekitar dua ratus meter dari kediaman kami.Â