Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Chemistry Mertua Menantu

12 Juni 2024   04:08 Diperbarui: 12 Juni 2024   05:33 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto almahum ibu Mertua saya(dok pribadi)

Dalam Posisi Sebagai Menantu

Topik pilihan Kompasiana mengenai Relasi Mertua Menantu. Yakni hubungan kekeluargaan yang baik antara Mertua Menantu, merupakan sebuah masalah sejak dulu hingga kini.
Sebagai orang yang pernah dalam posisi sebagai seorang menantu,saya mencoba menulis menurut pengalaman pribadi saya. Pada waktu itu saya " harus bersaing" dengan para menantu lainnya. Karena suami merupakan anak ke 6 dari 9 saudara laki laki nya

foto almahum ibu Mertua saya(dok pribadi)
foto almahum ibu Mertua saya(dok pribadi)

Saya adalah menantu yang ke 6 dalam keluarga suami yang mana semua menantu menghormati mertua . Mertua perempuan saya adalah seorang ibu yang sederhana dan tidak banyak tututan pada menantunya.Kami para menantu menghormati sang mertua. 

Dari keenam menantu saya yang paling dekat dengan mertua saya,dikarenakan suami anak kesayangan mertua dan saya kecipratan rejeki tersebut. 

Setiap kali mau makan sang mertua menanyakan pada saya ,apa ada masakan yang saya inginkan. Selalu saja saya mendapatkan masakan yang saya inginkan dari mertua saya. Sehingga hubungan kami semakin dekat saja.

Ketika kami sudah berhasil dalam kehidupan kami,sering kali kami mengajak mertua saya untuk ikut bersama kami berpergian ke danau Singkarak,danau Maninjau dan  tempat rekreasi lainnya. 

Sebagai mana kebiasaan mertua kalau berpergian pulangnya membawa oleh oleh untuk anak cucu yang tinggal. Begitu juga bila berpergian dengan kami saya selalu membelikan mertua buah buahan sekeranjang untuk dibagikan kepada anak anak dari kakak ipar saya.

Oleh sebab itu mertua saya paling sayang pada saya,karena saya mengerti apa yang menjadi idaman mertua saya. Saya tidak pernah mehalangi bila mertua saya mau membeli buah,misalnya ada rambutan yang manis,malah saya membeli sekeranjang untuk dibawa pulang mertua saya. 

Pengalaman berharga ini saya jadikan pedoman saat Posisi saya sebagai seorang mertua terhadap menantu.

Kesimpulan :

Untuk menjaga agar Relasi Mertua Menantu berlangsung dengan baik, maka kita mencari tahu apa yang disukai mertua kita.Lakukanlah kesukaan mertua dengan sepenuh hati ,maka kita sudah mengambil hatinya. Sehingga kita disayangi sebagai anaknya sendiri.

Sebaliknya, saat giliran kita sebagai Ibu Mertua maka pengalaman hidup pribadi sebagai seorang menantu, saya jadikan pedoman dalam hubungan kekeluargaan dengan menantu

Tulisan ini tentu saja bukanlah berarti bahwa hanya saya pribadi yang merupakan menantu yang baik. Melainkan semata mata berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi dalam Relasi Mertua Menantu. Baik dalam posisi saya Sebagai menantu maupun saat dalam posisi saya Sebagai ibu mertua.

Saya bersyukur kepada Tuhan, tidak pernah terjadi perpecahan dalam hubungan Relasi Mertua Menantu. Baik dalam posisi sebagai menantu dan belakangan dalam posisi saya Sebagai ibu mertua.

Menjaga hubungan kekeluargaan, dibutuhkan ketulusan hati . Dan tetap berpedoman pada prinsip hidup:" Jangan mencampuri urusan pendidikan anak mantu kita. Dalam hal ini berlaku the wisdom words,:' Silent is Gold" , kecuali diminta pendapat kita.

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah:" Perlakukanlah orang lain lain seperti kita ingin diperlakukan.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

12 Juni 2024.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun