Kesimpulan :
Untuk menjaga agar Relasi Mertua Menantu berlangsung dengan baik, maka kita mencari tahu apa yang disukai mertua kita.Lakukanlah kesukaan mertua dengan sepenuh hati ,maka kita sudah mengambil hatinya. Sehingga kita disayangi sebagai anaknya sendiri.
Sebaliknya, saat giliran kita sebagai Ibu Mertua maka pengalaman hidup pribadi sebagai seorang menantu, saya jadikan pedoman dalam hubungan kekeluargaan dengan menantu
Tulisan ini tentu saja bukanlah berarti bahwa hanya saya pribadi yang merupakan menantu yang baik. Melainkan semata mata berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi dalam Relasi Mertua Menantu. Baik dalam posisi saya Sebagai menantu maupun saat dalam posisi saya Sebagai ibu mertua.
Saya bersyukur kepada Tuhan, tidak pernah terjadi perpecahan dalam hubungan Relasi Mertua Menantu. Baik dalam posisi sebagai menantu dan belakangan dalam posisi saya Sebagai ibu mertua.
Menjaga hubungan kekeluargaan, dibutuhkan ketulusan hati . Dan tetap berpedoman pada prinsip hidup:" Jangan mencampuri urusan pendidikan anak mantu kita. Dalam hal ini berlaku the wisdom words,:' Silent is Gold" , kecuali diminta pendapat kita.
Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah:" Perlakukanlah orang lain lain seperti kita ingin diperlakukan.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
12 Juni 2024.
Salam saya,
Roselina.