Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Air Kran di Taman Layak Diminum

7 Mei 2024   03:51 Diperbarui: 7 Mei 2024   04:32 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu Juga Air Kran di Rumah Warga 

Awal datang ke Australia, kami heran menyaksikan orang Australia ke Taman. buka kran leiding yang ada disana dan terus diminum. Kalau di negeri kita ada tamu datang berkunjung dan kita suguhkan air dari Kran leiding, pasti akan tersinggung. 

Kami baru tahu bahwa air Kran layak diminum setelah mendapatkan penjelasan dari putri kami.
Bila ada air Kran yang tidak layak diminum maka pasti ada tulisan:"Not drinking water"
Selain dari itu, semua air Kran di Australia layak diminum. Bahkan air Kran lebih sehat dibandingkan dengan air dalam kemasan dalam botol plastik.

Bila kita picnik ke taman taman,tidak perlu bawa air minum karena sudah ada disetiap taman air kran yang layak untuk diminum. Jadi cukup bawa perbekalan untuk dimakan bersama keluarga. Air minum tinggal buka kran.

Begitu juga dengan dirumah rumah air kran layak untuk diminum karena sudah diolah sedemikian jadi tidak perlu dimasak lagi langsung diminum.

Menurut imformasi  air kran dirumah rumah jauh lebih bersih untuk diminum dari pada air kemasan botol.Disebabkan untuk mengisi botol digunakan selang yang belum tentu steril.

Kami mengisi galon yang sudah kosong dengan air langsung melalui kran kemudian dari galon melalui alat diisi ke botol botol minum.

Konon di negeri kita, pemerintah juga sudah merencanakan air yang layak diminum ini melalui kran kran tertentu.Semoga rencana ini dapat terujud.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun