Begitu Juga Air Kran di Rumah WargaÂ
Awal datang ke Australia, kami heran menyaksikan orang Australia ke Taman. buka kran leiding yang ada disana dan terus diminum. Kalau di negeri kita ada tamu datang berkunjung dan kita suguhkan air dari Kran leiding, pasti akan tersinggung.Â
Kami baru tahu bahwa air Kran layak diminum setelah mendapatkan penjelasan dari putri kami.
Bila ada air Kran yang tidak layak diminum maka pasti ada tulisan:"Not drinking water"
Selain dari itu, semua air Kran di Australia layak diminum. Bahkan air Kran lebih sehat dibandingkan dengan air dalam kemasan dalam botol plastik.
Bila kita picnik ke taman taman,tidak perlu bawa air minum karena sudah ada disetiap taman air kran yang layak untuk diminum. Jadi cukup bawa perbekalan untuk dimakan bersama keluarga. Air minum tinggal buka kran.
Begitu juga dengan dirumah rumah air kran layak untuk diminum karena sudah diolah sedemikian jadi tidak perlu dimasak lagi langsung diminum.
Menurut imformasi air kran dirumah rumah jauh lebih bersih untuk diminum dari pada air kemasan botol.Disebabkan untuk mengisi botol digunakan selang yang belum tentu steril.
Kami mengisi galon yang sudah kosong dengan air langsung melalui kran kemudian dari galon melalui alat diisi ke botol botol minum.
Konon di negeri kita, pemerintah juga sudah merencanakan air yang layak diminum ini melalui kran kran tertentu.Semoga rencana ini dapat terujud.
Kesimpulan:
Tempo dulu, untuk memenuhi kebutuhan akan air,setiap rumah memiliki sumur masing masing. Air sumur harus disaring dan dimasak hingga mendidih agar layak diminum.
Belakangan sudah ada air dari PAM yakni Perusahaan Air Minum, sehingga masyarakat tidak perlu lagi sumur. Khusus di kota. Sedangkan dikampung masih tetap menggunakan air sumurÂ
Hanya saja air dari Kran leiding harus dimasak terlebih dahulu agar layak diminum.
Semoga rencana meningkatkan air leiding menjadi air yang layak diminum segera dapat terujudÂ
Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan sayaÂ
7 Mei 2024.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H