Saya makan ikan dengan menggunakan tangan karena bisa merasakan ada durinya atau tidak.Supaya jangan kesedat duri ikan ini.Karena makan ikan tak mungkin dengan sendok garpu ,seharusnya dengan tangan sepantasnya agar bisa kita nikmati.
IKan ini saya dapatkan dari alumi putra kami yaitu pak Ongko yang di bawa dari Bali.Ikan Jimbaran yang terkenal di Bali Saya senang sekali dapat ikan ini dari pak Ongko.Â
Menikmati ikan Jimbaran sambil menikmati masakan Bali ini memang asyiknya tidak dapat saya ceritakan.Walaupun kadang kala saya makan direstoran, tetapi saya lebih menikmati makan dengan ikan dari pada makan bermacam macam masakan yang tidak pas dengan seleraÂ
Hanya makan hingga kenyang saja tidak menikmati apa yang dimakan.Hal ini tidak bermanfaat sama sekali .Kita menjadi cepat kenyang dan cepat lapar kembali.
Bila ada ajakan dari anak mantu cucu untuk makan bersama, maka kami berdua tetap melakukan cara yang sama yakni mindful Eating.Â
Tidak ada HP dimeja makan. Tidak ada yang asyik dengan HP sambil makan. Kami manfaatkan kesempatan untuk makan bersama ini sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang lebih akrabÂ
Kesimpulan .
Makan dengan menikmati apa yang kita santap serta bersyukur kepada Tuhan untuk makanan yang kita nikmati, sungguh terasa sangat menyeyukkan hati.
Hal ini sudah sejak dulu kami lakukan. Walaupun pada waktu itu ttidak ada istilah Mindful Eating
Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ