Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Sederhana Perlu Direncanakan (Bagian Pertama)

31 Januari 2024   04:08 Diperbarui: 31 Januari 2024   04:37 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pertimbangan, disini semua kebutuhan dapur,termasuk bumbu masakan Padang ada tersedia. Harga barang barang disini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di Mall

Walaupun di Mall ada air conditioning yang menyala sepanjang hari, sedangkan di Super Market tidak senyaman di Mall tapi demi efficiency, kami memilih berbelanja di Oriental Super Market

Belanja Kebutuhan dapur:

  • Beras 
  • kentang 
  • telur ayam 
  • daging.
  • ikan
  • minyak goreng 
  • bumbu masakan

Dengan catatan,kami berbelanja secukupnya saja. Rata rata untuk untuk keperluan dapur kami berdua selama seminggu.

Pagi pagi kami biasanya sarapan bubur atau mie. Siang makan nasi,Sering kami bawa dalam kotak roti dan makan di tepi pantai, di pinggir Swan River ataupun ditaman. 

Tidak perlu gengsi gengsian, Karena di sini orang tidak tertarik untuk urusan kita, selama tidak buang sampah sembarangan.

Malam kami makan nasi Kadangkala nasi goreng dan aneka ragam buahan.

Walaupun menerapkan hidup berhemat sejak dulu, tetapi kesehatan merupakan prioritas utama.  Secara berkala kami berdua menyempatkan untuk check kesehatan dengan Dokter Julius Tan.

Kami juga menyediakan" mini market" dirumah " In case of emergency" tinggal ambil di mini market pribadi kami.

Ada mie instant, ikan sardines, Kopi dalam sachet . Telur ayam, tepung terigu,tepung beras dan beras ketan. Tidak ada minuman yang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan 

Biaya hidup disini bila dibandingkan dengan biaya hidup di Jakarta, hampir sama. Yang mahal itu adalah sewa tapi kami tinggal bersama cucu kami Kevin dan Astrid serta Hayley cicit kami, secara gratis. 

Jadi sesungguhnya bukan biaya hidup yang mahal melainkan gaya hidup. Kalau mau mengikuti gaya hidup warga lokal, tentu saja biaya hidup meroket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun