Yakni Yang Tidak Sesuai Dengan Budaya KitaÂ
Dalam buku pedoman bagi para pendatang di Australia,hal pertama yang digaris bawahi adalah:
"Jangan menghakimi orang sesuai dengan hukum yang berlaku dinegeri anda."
Karena disini ( di Australia) kebebasan pribadi sangat dihargai. Jadi setiap orang berhak berpakaian sesuai selera masing masing .
Bila tidak suka jangan dilihat . Jangan diplototi apalagi sampai ditegur.
Misalnya ada orang yang tinggal dua ratus meter  atau lebih dari pantai. Karena rencana mau berenang, maka  sudah siap dengan pakaian renang bikini  .
Sejak dari rumah menuju  pantai wanita ini berjalan dengan santai dan sama sekali tidak merasa risi .Karena bagi budaya setempat adalah merupakan hal biasa saja.
Nah, karena kami berdua tinggal hanya sekitar dua ratus meter dari pantai,hal ini sudah merupakan pemandangan yang biasa .
Tetapi bagi yang pertama kali berkunjung ke Australia, mungkin kaget.  Karena untuk takaran di negeri kita, kalau  seorang wanita berjalan dipinggir jalan raya dengan pakaian renang, dianggap tidak pantas . Tetapi lain Lubuk lain ikannya. Beda negeri beda pula takaran pantas tidak nya Â
Sebagai tamu di negeri orang tentu saja kita harus menghargai aturan di negeri orang.Â
Tetapi tentu saja jangan sampai ditiru. Bagi kita pakaian renang baru dipakai saat sudah berada dilokasi kolam renangÂ
Hal ini hanya sebuah contoh bahwa dalam memaknai arti peribahasa:"Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung," tentu saja harus dimaknai secara arif bijaksanaÂ
Cara Memanfaatkan Akhir PekanÂ
Biasanya orang Australia sibuk bekerja dari hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu dan Minggu Libur.Â
Biasanya mereka menggunakan hari Sabtu dan Minggu untuk benar benar libur.Misalnya Sabtu  mereka nginap di Hotel  untuk liburan akhir pekan sampai hari Minggu .
Mereka tidak mau bekerja pada hari libur tersebut.
Padahal  hari Sabtu dan libur gaji jauh lebih besar dari hari biasa. Minimal 30 persen lebih tinggi.
Bila hari biasa per jam incom 25 dolar maka pada hari minggu dan hari libur menjadi 35 dolar per jam sedangkan malam hari untuk minggu dan libur per jamnya menjadi 50 dolar.Â
Informasi ini kami dapatkan langsung dari Putri kami yang bekerja dikantor Pos.
Bila pekerjaan menumpuk maka hari Sabtu dan Minggu harus ada yang melakukan tugas tersebut supaya selesai.
Ternyata orang Australian tidak ada yang mau bekerja pada hari Sabtu dan minggu . Hanya orang Asia saja yang mau, termasuk orang Indonesia.
Kesimpulan:
Hal yang baik tentu tidak ada salahnya kita contoh, walaupun dari suku bangsa yang berbeda.Â
Kebiasaan yang baik tidak masalah kita contoh Tetapi sesuatu yang tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang Indonesia,janganlah ditiru .
Kalau kita bekerja hari minggu atau malam hari minggu tidak masalah . Income jauh lebih besar pada dibandingkan hari kerja.Â
Tinggal di luar negeri dan mematuhi aturan yang berlaku tidak harus menyebabkan kita kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.
Kami berdua sejak tahun 2006 sudah mulai menetap di Australia. Tetapi kami berdua tetap orang Indonesia..
Tulisan ini merupakan opini dan cuplikan pengalaman hidup pribadi selama tinggal di Australia. Mungkin saja ada yang berpendapat lain tentu saja tidak masalah . Karena setiap orang bebas memilih jalan hidup masing masing
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
14 Nopember 2023.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H