Bukanlah masalah pelit melainkan karena sudah terbiasa sejak dulu.
Sewaktu di Padang saya menjahit sendiri pakaian kami,baik untuk suami ,saya dan anak anak hampir semua saya jahit sendiri. Dan sesekali saya belanja dipasar Jawa ditoko pakaian untuk membeli pakaian jadi buat suami atau anak anak saya.
Hadiah dari anak Cucu
Pakaian kami yang Branded ada juga .Yaitu pakaian yang dihadiahkan anak cucu sewaktu ulang tahun.Pakaian ini kami pakai sewaktu ada acara .Karena sayang kalau dipakai sehari hari. Bahkan suami dapat hadiah baju yang harganya bisa dapat 50 potong baju batik di Tanah Abang. Yakni 2,5 juta rupiah.Â
Kesimpulan:
Jadi kita boleh saja memilih pakaian apa yang mau kita pakai yang penting sopan .Dan jangan kita terpaku pada merk karena  merk hanya membuat  pakaian jadi terkenal dan mahal .Tidak dengan keadaan yang sebenarnya.Â
Memilih pakaian, tidak Berbeda dengan memilih makanan. Tergantung selera masing masing
Dan selera tidak bisa diperdebatkan. Apalagi orang belanja menggunakan uangnya masing2. Baju batik yang dipakai suami seperti tampak pada gambar, harganya sekitar 100 ribu rupiah kami beli di Tanah Abang. Kalau ada made in Indonesia,mengapa beli pakaian impor? Â